Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kepala Serigala Utuh Berusia 40 Ribu Tahun Ditemukan di Siberia

Seorang warga Yakutia, Pavel Yefimov, menemukan kepala serigala itu pada musim panas 2018 di tepi sungai Tirekhtyakh, dekat dengan Lingkaran Arktik.

15 Juni 2019 | 09.15 WIB

Kepala serigala yang telah tersimpan dalam lapisan es selama 40 ribu tahun ditemukan di tepi sungai Tirekhtyakh di Yakutia. Kredit: Siberian Times
Perbesar
Kepala serigala yang telah tersimpan dalam lapisan es selama 40 ribu tahun ditemukan di tepi sungai Tirekhtyakh di Yakutia. Kredit: Siberian Times

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala serigala berusia 40 ribu tahun yang terputus telah ditemukan di Siberia. Karena tersimpan dalam kondisi beku, kepala itu masih dalam kondisi baik dengan bulu, gigi, otak, dan sebagian besar jaringan wajahnya masih utuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seorang warga Yakutia, Pavel Yefimov, menemukan kepala itu pada musim panas 2018 di tepi sungai Tirekhtyakh, dekat dengan Lingkaran Arktik di wilayah Yakutia, demikian laporan Siberian Times, seperti dilansir Reuters.

Kepala serigala itu diserahkan ke Akademi Sains Yakutia. Mereka mengirim sampel dan data pengukuran ke luar negeri. Dengan bantuan dari kolega di Jepang dan Swedia, mereka memperkirakan usia kepala serigala itu mencapai sekitar 40 ribu tahun.

Kepala itu diperlihatkan kepada masyarakat pada pekan ketiga Juni dalam cuplikan yang disediakan untuk Reuters TV oleh akademi sains itu. Dalam video itu terlihat kepala seekor binatang. Penampilannya lebih besar daripada serigala modern, lengkap dengan bulu dan gigi. Tapi, matanya tidak ada.

Langkah selanjutnya dalam perjalanan serigala itu adalah prosedur yang disebut plastination, teknik mengganti air dan lemak dengan plastik. Langkah itu bisa mencegah pembusukan dan menjaga jaringan demi kebutuhan ilmiah.

"Langkah itu adalah fiksasi dengan cara kimia, sehingga bulu tidak akan lepas dan agar kita dapat menjaganya (kepala serigala) agar tidak membeku," ujar Valery Plotnikov, salah satu ilmuwan akademi, dalam cuplikan video.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus