Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Kreasi yang Merusak Tatanan

Mafiaboy, perusak beberapa situs terkenal, dihukum di Kanada. Pencipta virus cacing di Belanda juga akan divonis. Namun, virus ciptaan baru terus merebak.

30 September 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TONGGAK sejarah internet agaknya ditandai dengan catatan hitam Mafiaboy. Dua pekan lalu, Mafiaboy, yang namanya disamarkan karena masih berusia 16 tahun, dihukum delapan bulan di pengadilan anak-anak di Quebec, Montreal, Kanada. Hacker remaja pria yang suka memakai topi bisbol itu dipersalahkan karena membobol situs terkenal seperti Yahoo!, Amazon, eBay, dan CNN, pada Februari 2000. Aksinya, menurut Hakim Gilles Oullet, menimbulkan kerugian sekitar US$ 1,7 miliar. "Ia melakukan serangan dengan memanfaatkan kelemahan sistem komunikasi elektronik di jagat internet," kata Oullet. Mafiaboy tertangkap di sudut Montreal, Kanada, pada 19 April 2000, ketika sedang chatting. Itu terjadi setelah Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat dan polisi Kanada memburunya selama tiga bulan, melacak lewat telepon dan internet, serta menjaring keterangan para informan. Dari 55 tuduhan yang dibidikkan, ulahnya paling banyak berupa penerobosan akses internet secara tidak sah. Mula-mula, Mafiaboy menjebol akses sejumlah komputer milik perusahaan tertentu melalui jaringan komputer di sekolahnya. Setelah itu, komputer-komputer pribadi yang dikuasainya digunakan untuk membombarbir sejumlah situs sasaran, dengan ribuan pesan bersamaan. Hal itu mengakibatkan bandwidth korban habis. Modus ala denial of service attacks (DoS) ini membuat situs korban jadi ngadat. Buntutnya, pengelola situs tak bisa bertransaksi secara on-line. Seolah melengkapi catatan sejarah hitam Mafiaboy, Jan de Wit, 20 tahun, di pengadilan Amsterdam, Belanda, pun kini akan memanen hukuman. Kasus De Wit, pencipta virus Anna Kournikova, merupakan peradilan delik internet perdana di Belanda. Virus Anna Kournikova ciptaan De Wit merupakan jenis cacing (worm). Menurut FBI, virus ini telah menyerang 55 server, sehingga mengakibatkan kerugian US$ 166,9 ribu. Penyebaran virus ini unik. Awalnya, De Wit menemukan program pembuat worm bernama [K]alamar's VBS Worm Generator 1.5 secara gratis di internet. Dengan program itu, ia menciptakan worm yang menyaru sebagai sebuah e-mail berlampiran gambar bintang tenis cantik Anna Kournikova. Setiap pengguna internet yang mengunjungi situs Dynabyte, tempat kerja De Wit, otomatis dikirimi email tersebut. Namun, begitu lampiran bergambar Kournikova dibuka, sang cacing langsung bangun. Cacing itu akan segera melesat ke alamat-alamat pengguna yang tercantum dalam daftar alamat pada program Outlook. Tentu saja si cacing tetap menyamar sebagai e-mail. Bila kemudian rekan sekorespondensi lewat internet dari pengguna tadi membuka lampiran itu lagi, otomatis worm bangkit dan menyebar ke alamat baru pula. Begitulah seterusnya. Biasanya, "Cara penyebaran virus Kournikova melalui media yang paling ramai," kata sumber TEMPO dari komunitas Jasakom, sebuah kumpulan praktisi keamanan jaringan di Indonesia. Media tersebut berupa mailing list, chatting, dan e-mail dengan topik-topik yang menarik. Worm Anna Kournikova mungkin sudah bisa ditanggulangi. Bahkan bidannya, De Wit, sebagaimana kebanyakan hacker yang sepintas sepertinya penuh dengan daya kreasi dan hasrat mendobrak tatanan, akan diganjar hukuman lantaran kreasinya sudah tergolong kejahatan. Namun, sejatinya virus cacing ciptaan De Wit cuma satu dari virus cacing yang saat ini bertebaran. Menurut laporan terbaru situs Security Portal, sepanjang tahun 2001 sedikitnya ada delapan virus cacing yang menempati urutan teratas di antara pelbagai jenis virus. Tiga besar cacing internet diperankan oleh varian worm Anna Kournikova, Hybris, dan Code Red. Bahkan Code Red yang dikombinasikan dengan mekanisme serangan DoS, Agustus 2001, membiak dahsyat hingga sempat melumpuhkan ratusan ribu server di dunia. Boleh jadi, virus cacing sedang naik daun. Seorang administrator VX Heavens, situs tempat VBS Worm Generator yang kini telah dihapus, beberapa waktu lalu mengisyaratkan banjirnya download. Ia mencatat lebih dari 15 ribu kali terjadi download terhadap program pembuatan worm. Kata Max Vision, seorang hacker yang kini insyaf dan menjadi pengamat di situs keamanan Whitehats, biasanya, bahasa pemrograman yang berbasis Visual Basic Script sangat mudah digunakan untuk membuat worm secara sederhana. Kalau benar begitu, tampaknya ini lampu kuning buat lalu lintas di jagat maya. Karena itu, para pakar keamanan jaringan mesti bekerja ekstra untuk memerangi virus-virus baru. Kalau perlu, dengan jurus penangkal yang ringkas, sederhana, tapi mematikan. Bila tidak, virus baru yang tak pernah diduga kemunculannya akan kian merebak. Bahkan, di tengah hiruk-pikuk bencana "pesawat gila" yang menimbulkan "kiamat" kecil di Amerika Serikat, Selasa dua pekan lalu, pakar jaringan internet FBI telah menjejaki virus cacing baru. Virus berjulukan W32.NIMDA.A@mm alias Nimda ini ditengarai sedang menyebar cepat. Dwi Arjanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus