Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Krupuk dr. yu

Proses produksi krupuk yang dipercepat menurut metode dr. yu swee yean dari universitas pertanian di kualalumpur berdasarkan "menyembul sambil memasak".

30 Agustus 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KELAK cara pembuatan krupuk bakal lebih maju. Makanan gurih renyah itu juga terkenal di negeri tetangga, Malaysia. Menurut surat kabar The Straits Times, dr. Yu Swee Yean dari Universitas Pertanian di Kualalumpur mengemukakan gagasannya tentang teknik baru itu. Dosen wanita yang memimpin Jurusan Ilmu dan Teknologi 1akanan di universitas itu menjelaskan tekniknya yang didasarkan "Menyembul sambil Memasak". Dengan metode baru ini, tepung sagu atau tapioka, adonan tepung ikan, garam dan air dicampur menjadi adonan kental yang dimasukkan ke dalam alat penyembul (extruder). Sebuah ulir "Archimedes" di dalamnya mengaduk adonan itu lebih lanjut sambil dimasak. Adonan matang itu kemudian didorong ke luar, melalui suatu sela, oleh ulir itu. Pita panjang yang menyembul tinggal dipotong-potong menurut ukuran yang dikehendaki. Selanjutnya potongan-potongan itu dipanggang dalam sebuah oven selama empat jam hingga menjadi renyah dan warnanya cocok. "Tidak dibutuhkan warna tambahan," ujar Dr. Yu. Seluruh proses memakan waktu sekitar lima jam. "Metode tradional memerlukan waktu empat sampai lima hari," kata Dr. Yu. lama itu adonan tepung tapioka dan adonan tepung ikan diremas-remas dengan tangan. Kemudian, sebelum dijemur, ia larus dipotong-potong menurut bentuk dan ukuran yang diperlukan. Agaknya Dr Yu mendapat ilhamnya dari alat yang dipakai untuk membuat mi, atau menggiling bumbu dan daging, bahkan alat penyembul yang banyak digunakan dalam industri plastik. Adonan plastik sambil dipanaskan disembulkan keluar ke dalam cetakannya. Juga "Superbata", yang banyak digunakan pembuatan plaza megah dan dinding villa para yang punya, dibuat melalui proses penyembulan seperti itu. Adonan tanah liat diremas dalam alat itu oleh ulirnya dan sekaligus didesak keluar melalui lubang yang berbentuk seperti potongan bata. Di luar seutas kawat memotong pita tanah liar dengan profil "Superbata" itu hingga menjadi potongan seukuran yang dipakai. Sekalipun investasi alat penyembul masih tinggi, menurut Dr. Yu, pabrik krupuk bisa menggunakannya untuk berproduksi 24 jam terus-menerus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus