Lampu <font color=#FF0000>Pemancing Ikan</font>

Ikan cenderung mende kati sumber cahaya. Nelayan meng guna kan petromaks ketika mengail ikan pada malam hari. Lampu minyak ternyata kurang praktis. Untuk mengatasi masalah itu, Asrul Yanuar, mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, mendesain lampu listrik khusus buat memancing.

Asrul mengatur warna dan terang-redup cahaya lampu. Dengan begitu, alat yang digarap sejak Desember tahun lalu itu le bih mempesona ikan. Alat ini dibuat menggunakan empat lampu light emitting diode (LED), aki 6 volt, controller, dan kabel.

Pembuatan alat ini cukup gampang. Lampu LED jenis luxeon yang awet dipasang di papan kayu segi empat. Agar tak terkena air, rangkaian dibungkus bahan akrilik yang diinjeksi silicon rubber. Menggunakan kabel, lampu dihubungkan ke controller dan aki di gagang pancing.

Julurkan lampu ke air. Jarak lampu 20 hingga 40 sentimeter di atas kail. Hidupkan lampu dengan aki dan atur tingkat terang cahaya melalui controller. Makin jernih air, cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Sebaliknya, bila air keruh, lampu dibuat lebih terang.

Menurut Asrul, lampu yang dianjurkan berwarna putih keku ningan. Ini warna yang disukai ikan. ”Ikan bersifat fototaktis, senang mencari sumber cahaya,” kata Asrul.

Lampu pancing ini menjadi juara kedua lomba Marine Icon Innovation 2010 di Fakultas Teknik Kelautan ITS, April lalu. Selain itu, alat yang masuk 50 finalis Djarum Black Innovation Awards 2010 itu dapat dipakai sebagai alat bantu menjala ikan. Desain untuk jaring ikan ini sedang dikembangkan.