Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas. Itu hal yang paling membedakan dengan hewan laut lainnya. Pola komunikasinya pun berbeda. Begitu pula cara tidurnya. Lumba-lumba juga tidur, tapi tidak mengistirahatkan tubuhnya keseluruhan. Saat tidur mamalia laut ini pun masih menjaga kesadaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Whale and Dolphin Conservation, lumba-lumba hanya membiarkan setengah dari otak tetap bekerja saat tidur. Lumba-lumba tetap waspada saat sedang tidur untuk kebutuhan bernapas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di perairan dangkal, lumba-lumba terkadang tidur di dasar laut, secara teratur naik ke permukaan untuk bernapas. Saat tidur, lumba-lumba hanya menutup satu mata. Saat mata kiri akan tertutup, separuh otak sebelah kanan tidur. Begitu juga sebaliknya.
Tidur lumba-lumba ini dikenal sebagai unihemispheric. Lumba-lumba bergantian mengistirahatkan bagian otak yang tidur secara berkala. Itu supaya bisa mendapatkan istirahat dibutuhkan sambil tetap menjaga kesadaran.
Lumba-lumba juga unik saat bernapas. Lumba-lumba mampu bertahan di dalam air sambil menahan napasnya selama 8 menit hingga 15 menit. Mengutip Sciencing, lumba-lumba mampu menahan napasnya karena paru-parunya memilki lebih banyak alveoli atau kantong udara kecil.
Pernapasan lumba-lumba berjalan tidak secara otomatis. Tapi, hanya ketika kondisi sadar. Lumba-lumba harus aktif menentukan waktu bernapas. Itu sebabnya harus terus menjaga kesadaran untuk bernapas.
Berbeda seperti manusia, yang bisa stabil bernapas saat tidur, tanpa terjaga sama sekali. Jika diumpamakan tidur seperti manusia, maka lumba-lumba akan berhenti bernapas, tubuhnya akan lemas, kemudian mati.
GERIN RIO PRANATA