Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WASIT kini punya mata ketiga untuk mengawasi bola di dekat gawang: Goal Line Technology, yang dipakai bersama Teamgeist II, bola cerdas bikinan Adidas. Alat bantu ini membuat wasit dapat dengan cepat dan tepat memutuskan bahwa gol telah terjadi. Kedua teknologi sudah dijajal di Piala Dunia Antarklub di Jepang pada pertengahan bulan. Hasilnya belum diketahui, tapi sejauh ini tak ada pengaduan dari peserta terhadap kinerja teknologi ini.
Risalah
2003 Adidas dan Cairos Technologies mengembangkan Goal Line Technology.
2005 GLT diuji coba untuk pertama kalinya pada Piala Dunia usia 17 tahun di Peru. Ketika itu GLT masih menggunakan transmisi radio untuk komunikasi dengan sentral komputer.
2007 Adidas dan Cairo menguji coba Goal Line Technology berbasis medan magnet di Jepang.
- Kabel kecil berdiameter 2 milimeter dibentangkan di bawah tanah di kedalaman 15-20 sentimeter, mengelilingi bidang gawang.
- Kabel kecil itu membangkitkan medan magnetik di dalam bidang gawang, yang dapat direspons chip di dalam Teamgeist II.
- Ketika separuh bola melewati garis gawang, chips mengirimkan pesan ke komputer pengawas. Komputer pengawas kemudian mengirimkan pesan ”gol” ke jam tangan wasit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo