Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Membelok dengan empat roda

Beberapa industri mobil seperti mazda, nissan, dan toyota, memperkenalkan mobil yang roda belakangnya bisa dibelokkan. dilengkapi dengan peralatan elektronik. tahun ini model tersebut mendapat paten. (ilt)

26 Juli 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGHADAPI tikungan tajam dalam kecepatan tinggi, sebuah mobil senantiasa menghadapi ancaman selip. Bagaimanapun baiknya penyetelan keseimbangan roda muka dan belakang, bagian belakang mobil senantiasa terbanting ke arah luar, dan roda pun mencicit. Mengapa? Jawabannya sederhana: pembelokan tubuh mobil dibebankan seluruhnya pada dua roda depan. Roda belakang tak berfungsi sama sekali dalam manuver itu, karena terpaku lurus sejajar dengan badan mobil. Hasilnya, tubuh mobil terseret secara paksa mengikuti belokan yang dilakukan roda depan. Cara mengatasinya, secara teoretis, sederhana -- walau pelaksanaannya bisa sulit. Yaitu, roda belakang harus ikut membantu pembelokan dengan antisipasi khusus. Inilah ikhtiar paling mutakhir dalam eksperimentasi teknologi mobil. Sejak awal tahun ini, industri-industri mobil kenamaan bergantian memperkenalkan mobil eksperimen dengan kemudi empat roda. Di antaranya Mazda, Mitsubishi, Nissan,Toyota, dan Mercedes-Benz. Mazda malah sudah mulai memproduksi, dan akan mengeluarkannya dua tahun mendatang. Sebenarnya, gagasan kemudi empat roda sama sekali tidak baru. Pada tahun 1876, Prancis pernah mencoba membuat mobil uap yang keempat rodanya bisa dikemudikan. Tak banyak masalah, karena kecepatan mobil uap itu tidak tinggi. Percobaan juga dilakukan antara tahun 1915 dan 1930, ketika industri mobil merintis perkembangan besarnya. Toh tak ada yang membuahkan hasil. Sampai pada 1967, Desainer Mickey Thompson mencoba menerapkan kemudi empat roda pada Oldsmobile, Tornado. Lagi-lagi terjadi hambatan teknis, dan Tornado urung diproduksi besar-besaran. Tahun 1965, Mazda merasa telah merampungkan sebuah desain andalan. Tahun itu, untuk pertama kalinya, kemudi empat roda mendapat paten untuk produksi. Namun, produksi terhambat lagi. Kini, karena ongkos produksi terlalu tinggi. Mazda menunda rencana pembuatan dan memutuskan untuk memperhalus penemuannya. Kesulitan paling utama pada kemudi empat roda adalah bagaimana menentukan antisipasi roda belakang, berapa derajat ia harus membelok mengikuti roda muka. Sudut belokan ini ditentukan banyak hal, di antaranya ketajaman tikungan, kecepatan mobil, dan hambatan udara. Keseluruhan itu harus dihitung untuk menentukan pembelokan roda belakang. Harus diingat derajat pembelokan roda depan dan belakang tidak senantiasa sama. Senantiasa terdapat perbedaan 0,5-0,8. Arah belokan juga tidak senantiasa sejajar. Kini, kemudi empat roda mungkin diproduksi, terutama karena munculnya komputer. Khususnya, penemuan mikroprosesor cukup kecil untuk dipasangkan sebagai bagian kendali. Maka, pengemudian mobil bisa dilakukan seperti biasa, hanya ada satu kemudi untuk roda muka. Antisipasi roda belakang dihitung dan ditentukan oleh komputer. Peralatan elektronik ini pula yang kemudian mengemudikan roda belakang. Toh Jepang masih juga mencoba kemudi empat roda tanpa mikroprosesor. Toyota FXV punya kemudi empat roda, yang seluruhnya digerakkan secara mekanis dan mengandalkan perhitungan gigi yang ruwet. Kemudi FXV tak sepenuhnya mulus, karena belokan roda belakang paling banyak hanya 10 -- roda depan bisa membelok sampai 30-40. Maka, pada belokan tajam, roda belakang masih terseret. Nissan Mid-4 juga tak menggunakan mikroprosesor untuk kemudi empat roda yang dipasangnya. Sebagai gantinya Mid-4 memiliki sistem mekanis yang hampir sama ketepatannya dengan komputer. Sistem ini dikenal sebagai Hicas (high capacity suspension). Hicas menentukan belokan berdasar reaksi pada percepatan, tekanan dari samping mobil, dan tingkat kemiringan mobil akibat belokan roda depan. Aksi-aksi itu ditangkap oleh pompa yang bergerak vertikal yang terletak tak jauh dari kedua roda belakang, dan juga lentingan silinder-silinder baja pada batang suspensi horisontal yang terletak dekat as. Reaksi keduanya kemudian menggerakkan sistem hidrolik pada batang kendali roda belakang secara otomatis. Selain Mid-4, Nissan menerapkan pula Hicas pada dua produksinya yang lain, Cue-X dan Skyline. Mazda juga menggunakannya dalam produksinya Mazda RX-7, sementara Porsche memakainya pada Porsche 928. Yang khas dari kemudi empat roda, bila mobil bergerak pada kecepatan di bawah 60 kilometer per jam, tikungan akan mengakibatkan roda belakang dan roda muka berbelok dengan arah yang berlawanan. Belokan yang terjadi sedikit membuang keluar. Bila mobil bergerak di atas 60 kilometer per jam roda depan dan roda belakang berbelok pada posisi sejajar. Maka, mobil bisa membelok rapat ke sisi jalan dengan sudut selip 0. Pada Mazda MX-03, baik sudut maupun arah belokan roda belakang, juga perbedaannya dengan roda depan, bisa dimonitor pada dashboard. Bila terjadi kelainan, sebuah tombol ditekan, dan roda belakang kembali pada kondisi biasa -- sejajar dengan badan mobil. Untuk keadaan mendadak, misalnya kemacetan mekanisme hidrolik roda belakang, sebuah sensor komputer akan melindungi mobil dari guncangan dengan mengembalikan roda belakang ke posisi konvensional. Mazda MX-03 adalah mobil komputer. Kendali roda belakang dilakukan delapan komputer yang menghitung semua aspek belokan termasuk sisi aerodinamik. Hasilnya, belokan mobil akan mulus, dan juga aman. MX-03 inilah yang dalam waktu dekat akan diperkenalkan di pasar -- dan mungkin akan menjadi mobil kemudi empat roda lengkap yang pertama di dunia. Jim Supangkat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus