Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melakukan perjalanan ke dasar bumi paling dalam taruhannya adalah nyawa. Sejauh ini, baru tiga orang yang "berani" dan sukses melakukannya. Terakhir adalah seorang penjelajah bawah laut pensiunan Angkatan Laut Amerika Serikat, Victor Vescovo. Ia melakukan perjalanan berbahaya itu pada dua pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vescovo, 53 tahun, turun hampir 11 kilometer ke tempat terdalam di lautan, yakni Palung Mariana di Samudra Pasifik. Ini adalah rekor baru penyelaman terdalam. Hanya, sayangnya, saat mengukir rekor itu, Vescovo menemukan sampah plastik di dasar bumi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menggunakan kapal selam khusus untuk laut dalam, DSV Limiting Factor, Vescovo berada di dasar Palung Mariana selama empat jam. Saat berada di bawah, Vescovo tak sengaja melihat empat spesies krustasea baru mirip udang yang disebut amphipods.
Penyelaman pertama ke dasar Palung Mariana dilakukan pada 1960 oleh Letnan Angkatan Laut Amerika Serikat, Don Walsh, dan insinyur asal Swiss, Jacques Piccard. Mereka menuju dasar laut dengan menumpang bathyscaphe Trieste.
Sutradara film berkebangsaan Kanada, James Cameron, terjun sendiri setengah abad kemudian, tepatnya pada 2012, dengan kapal selam hijau cerahnya. Penyelaman Vescovo yang mencapai 10.927 meter, dua pekan lalu, menjadikan ia sebagai pemegang rekor baru penyelaman terdalam, hampir 11 ribu meter.
Dalam ekspedisi kali ini, secara total Vescovo melakukan lima kali penyelaman ke dasar palung. Untuk penjelajahan lebih jauh juga digunakan robot, terutama untuk tempat-tempat yang sempit dan tak mungkin dimasuki DSV Limiting Factor.
"Hampir tak dapat dilukiskan betapa bersemangatnya kami semua untuk mencapai apa yang baru saja kami lakukan," ucap Vescovo. "Berkat teknologi baru yang lebih canggih, kami dapat menyelam dengan cepat dan berulang kali ke daerah laut yang paling dalam dan paling keras."
Dalam ekspedisi kali ini ditemukan empat spesies baru krustasea mirip udang, juga makhluk yang disebut cacing sendok, di kedalaman 7.000 meter, serta ikan siput merah muda di kedalaman 8.000 meter. Ada pula batu berwarna cerah, yang mungkin diciptakan oleh mikroba di dasar laut. Sampel batuan dari dasar laut pun dikumpulkan.
Dampak pencemaran lingkungan terhadap bumi juga terbukti dengan ditemukannya sampah plastik. Jutaan ton plastik masuk ke lautan setiap tahun, tapi sedikit yang mengetahui ke mana sampah-sampah itu berakhir.
Para ilmuwan berencana menguji makhluk yang telah dikumpulkan untuk melihat apakah makhluk itu tercemar mikroplastik. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan pencemaran adalah masalah yang tersebar luas, bahkan untuk hewan yang hidup di laut dalam.
Penyelaman ini merupakan bagian dari ekspedisi Five Deeps, upaya untuk mengeksplorasi titik-titik terdalam di lima samudra di dunia. Salah satunya Palung Mariana di Samudra Pasifik. Dalam enam bulan terakhir, penyelaman juga dilakukan di Palung Puerto Rico di Samudra Atlantik (8.376 m), Palung Sandwich Selatan di Samudra Selatan (7.433 m), dan Palung Jawa di Samudra Hindia (7.192 m).
Untuk membawa Vescovo ke dasar bumi, perusahaan asal Amerika Serikat, Triton Submarines, merancang khusus kapal selam sepanjang 4,6 m dengan tinggi 3,7 m. Agar kuat menahan tekanan, lambung kapal dibuat dari bahan titanium setebal 9 cm yang dapat memuat dua orang.
DSV Limiting Factor dapat menahan tekanan hingga 1.000 bar, atau setara dengan 50 pesawat jet jumbo yang menumpuk di atas seseorang. Selain bekerja di bawah tekanan air, kapal selam harus beroperasi dalam kondisi gelap gulita dan mendekati suhu beku. DEEPSEACHALLENGE | GRAPHICNEWS | FIRMAN ATMAKUSUMA
Perjalanan ke Dasar Bumi
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo