Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengenal Strawberry Supermoon yang Bakal Terjadi Malam Ini

Strawberry supermoon adalah fenomena supermoon yang dibarengi dengan masa panen stroberi di Amerika Serikat, yang jatuh pada Juni.

24 Juni 2021 | 17.10 WIB

A Super Flower Moon rises over the Makapuu lighthouse in east Oahu, Honolulu, Hawaii, U.S., May 25, 2021. Picture taken May 25, 2021. REUTERS/Marco Garcia
Perbesar
A Super Flower Moon rises over the Makapuu lighthouse in east Oahu, Honolulu, Hawaii, U.S., May 25, 2021. Picture taken May 25, 2021. REUTERS/Marco Garcia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Hari ini, 24 Juni 2021, fenomena strawberry supermoon diperkirakan akan terjadi di beberapa belahan dunia. Tak pelak, fenomena ini pun ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, apa yang sebenarnya strawberry supermoon itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Strawberry supermoon adalah salah satu varian dari fenomena supermoon. Supermoon sendiri, sebagaimana dikutip dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), adalah fenomena ketika orbit bulan berada sangat dekat dengan bumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Orbit bulan yang mengelilingi bumi berbentuk oval. Orbit yang berbentuk oval tersebut membuat bulan bisa berada di orbit yang paling jauh atau pun yang paling dekat pada waktu tertentu. Orbit yang paling jauh disebut sebagai apogee dengan jarak 405.000 km dari bumi. Sementara orbit yang paling dekat disebut perigee dengan jarak 363.300 km dari bumi. Supermoon terjadi ketika bulan berada di orbit perigee.

Dalam waktu yang bersamaan, bulan sedang dalam fase purnama atau full moon. Akibatnya, bulan tampak lebih besar dan terang daripada biasanya. Jadi, supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar dan terang daripada fenomena bulan yang lain.

Ukuran dan tingkat kecerahan bulan ketika supermoon lebih besar apabila dibandingkan dengan fenomena bulan lain. Hasil pengamatan NASA mengungkapkan bahwa bulan yang berada dalam kondisi supermoon 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada bulan biasanya. Inilah yang membuat fenomena supermoon menjadi istimewa dan ditunggu-tunggu.

Sementara itu, strawberry supermoon sendiri tidak dinamai berdasarkan perbedaan penampakannya dari supermoon biasa. Strawberry supermoon adalah fenomena supermoon yang dibarengi dengan masa panen stroberi di Amerika Serikat, yang jatuh pada Juni. 

Meskipun demikian, mengutip dari Mirror, ada beberapa perbedaan yang dapat diamati antara supermoon dan strawberry supermoon. Strawberry supermoon tampak lebih berwarna dibandingkan dengan supermoon biasa. Sebab, strawberry supermoon yang jatuh di bulan Juni diperkirakan berada di orbit yang paling dekat dengan bumi.

Selain itu, lengkungan orbit Bulan Juni juga memungkinkan bulan melintasi atmosfer bumi secara langsung. Akibatnya, bulan menampakkan warna kuning dan oranye yang lebih jelas daripada biasanya.

Meskipun dikenal luas sebagai strawberry supermoon, supermoon Bulan Juni memiliki beberapa nama lain. NASA mencatat bahwa beberapa nama lain tersebut, antara lain rose moon, mead moon, dan honey moon. Pemberian nama-nama tersebut mengikuti periode panen komoditas-komoditas tertentu di berbagai belahan dunia pada Bulan Juni.

BANGKIT ADHI WIGUNA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus