Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet atau monkeypox tersebab virus Orthopoxvirus. Walaupun gejalanya mirip cacar air, tapi penyakit ini berlainan. Mengutip Center for Disease Control and Prevention, cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus cacar monyet DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus. Ada dua turunan klasifikasi (klad) genetik yang berbeda dari virus monkeypox, yaitu klad Afrika Tengah (Congo Basin) dan Afrika Barat.
Klasifikasi virus penyebab cara monyet
Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), klad Congo Basin secara historis dianggap cepat menular dan cenderung parah. Pembagian geografis antara dua klad sejauh ini berada di Kamerun, satu-satunya negara di mana kedua turunan klasifikasi virus telah ditemukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk National Health Service UK orang tertular cacar monyet dari hewan yang terinfeksi jika digigit atau menyentuh darah, cairan tubuh, bintil, lecet, dan korengnya. Kemungkinan lain penularan cacar monyet juga pengaruh mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi yang tak dimasak secara tepat.
Cacar monyet juga rentan menular antara manusia melalui pakaian, tempat tidur, handuk orang yang memiliki ruam itu. Jika menyentuh bagian kulit yang koreng efek cacar monyet juga berisiko tertular. Batuk dan bersin orang yang terinfeksi cacar monyet juga rentan menularkan virus.
Gejala cacar monyet
Gejala cacar monyet cenderung ringan juga jarang berakibat fatal
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Sakit otot dan nyeri punggung
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Panas dingin
6. Kelelahan
7. Ruam tampak seperti jerawat atau melepuh yang muncul di bagian tubuh antara lain wajah, tangan, kaki, dada, organ reproduksi.
8. Ruam melewati tahap yang berbeda sebelum sembuh total. Penyakit ini biasanya selama dua pekan hingga empat pekan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.