Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington - NASA baru saja menemukan kembali satelit yang hilang di angkasa lebih dari satu dekade yang lalu, The Imager for Magnetopause-to-Aurora Global Exploration (IMAGE).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IMAGE diluncurkan tahun 2000 untuk membuat gambar plasma atmosfer komprehensif pertama. Satelit ini menyelesaikan misi awalnya pada 2002, tapi gagal melakukan kontak lagi pada perjalanan rutin melewati bumi pada 2005.
Baca: Astronom Amatir Temukan Satelit NASA yang Hilang 10 Tahun Lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ilmuwan berharap satelit itu akan memulai reboot saat gerhana pada 2007. Namun, ketika gagal, misi tersebut tidak diumumkan, dan IMAGE diharapkan menghabiskan sisa hari-harinya mengambang damai melintasi alam semesta. Namun, bulan lalu, astronom amatir melihatnya di langit.
Pada pertengahan Januari, pemburu satelit, Scott Tilley, menyisir langit untuk menemukan pesawat ruang angkasa Zuma yang misterius. Muatan rahasia bernilai miliaran dolar itu dilaporkan hilang, dan para astronom melihat ke angkasa untuk mencarinya.
Saat berburu satelit rahasia itu, ia melihat sinyal dari satelit yang disebut "2000-017A”. Tilley merinci penemuannya secara online. Alih-alih menemukan Zuma, dia menemukan sebuah satelit.
Label 2000-017A sesuai dengan satelit IMAGE milik NASA yang sudah lama hilang. NASA kehilangan kontak dengan pesawat tersebut pada 2005. Sebuah peristiwa tampaknya telah menghentikan pengendali daya, menyebabkan satelit tersebut tidak berfungsi. Laporan akhir NASA menyatakan bahwa mungkin suatu saat pengendali melakukan reset dan satelit IMAGE bangkit dari kematian.
Pada 30 Januari, NASA mengkonfirmasi bahwa Tilley telah menemukan satelit IMAGE. “Tim NASA dapat membaca beberapa data dasar," kata lembaga tersebut, menunjukkan bahwa setidaknya sistem kontrol utama beroperasi.
Upaya untuk memerintahkan IMAGE kemungkinan akan memakan waktu satu atau dua minggu, karena perangkat lunak kontrol lama satelit disesuaikan dengan sistem modern.
Butuh beberapa minggu bagi NASA untuk memastikan bahwa pengamatan misterius itu memang IMAGE, karena jenis perangkat keras dan sistem operasi yang digunakan di satelit sudah tidak ada lagi.
Setelah beberapa percobaan, Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Laurel, Maryland, berhasil mengumpulkan data telemetri dari satelit itu dan mengonfirmasi ID-nya.
Baca: Gerhana Bulan Malam Ini Bikin NASA Matikan Alat Canggih Mereka
Tim NASA akan menghabiskan beberapa minggu untuk menganalisis data dari satelit untuk mempelajari lebih lanjut keadaan pesawat ruang angkasa itu, juga mungkin sedikit tentang apa yang terjadi selama bertahun-tahun ini.
ENGADGET | SCIENCEMAG | NEWSWEEK