Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

NASA Luncurkan Pesawat Antariksa untuk Jelajahi Bulan Europa

NASA mengirim pesawat antariksa dalam misi menyelidiki bulan Jupiter, Europa, yang dianggap memiliki potensi untuk mendukung kehidupan.

15 Oktober 2024 | 15.37 WIB

Roket NASA, Sistem Peluncuran Antariksa Artemis 1, duduk di Landas Luncur 39B Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, Senin 4 April 2022. Foto : NASA
Perbesar
Roket NASA, Sistem Peluncuran Antariksa Artemis 1, duduk di Landas Luncur 39B Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, Senin 4 April 2022. Foto : NASA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, meluncurkan misi untuk menyelidiki salah satu bulan Jupiter, Europa, yang dianggap memiliki potensi untuk mendukung kehidupan. Pesawat luar angkasa Europa Clipper diluncurkan pada hari Senin, 14 Oktober 2024. dari Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida, menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peluncuran ini sebelumnya dijadwalkan pada 10 Oktober 2024, tapi sempat tertunda akibat Badai Milton. Melansir CNN, Europa Clipper akan menjadi pesawat luar angkasa pertama NASA yang didedikasikan untuk menyelidiki dunia lautan yang tertutup es di sistem tata surya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Misi ini bertujuan untuk menentukan kelayakan lautan di bawah cangkang es Europa dalam mendukung kehidupan. Pesawat ini dilengkapi sembilan instrumen canggih yang dirancang untuk menyelidiki lautan, geologi, dan atmosfer bulan tersebut.

Tim misi optimistis bahwa Europa menyimpan bahan-bahan penting untuk kehidupan, termasuk air dan energi. Melalui pengamatan dan pengukuran selama misi yang dijadwalkan berlangsung hingga 2030, NASA berharap dapat mengumpulkan data yang akan menjawab pertanyaan kritis tentang potensi kehidupan di luar Bumi.

Setelah peluncuran, Europa Clipper akan menempuh perjalanan sejauh 1,8 miliar mil dan diharapkan tiba di orbit Jupiter pada April 2030. Selama perjalanan, pesawat luar angkasa ini akan melakukan flyby Mars dan Bumi untuk memanfaatkan gravitasi planet-planet tersebut, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar.

Misi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang kondisi di Europa serta mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial yang mungkin mendukung kehidupan, sekaligus mempelajari interaksi antara lautan dan cangkang es bulan tersebut.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus