Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim siswa Indonesia meraih 2 medali emas, 2 perunggu, dan 2 honorable mention dalam Olimpiade Matematika Internasional 2020 yang digelar dalam jaringan dari Rusia, 19-28 September 2020. Secara keseluruhan Indonesia hanya menempati peringkat 32 di olimpiade matematika internasional ke-61 tersebut , atau merosot dari 14 saat di Inggris pada tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua siswa peraih emas pada tahun ini adalah Stanve Avrilium Widjaja asal IPEKA BSD dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1 Surabaya. Bagi Aaron, medali emas tahun ini lebih baik daripada tahun lalu di Inggris, saat dia merebut medali perak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedang Stanve menambah prestasinya dengan mencatatkan nilai sempurna di Olimpiade Internasional Tuymaada bidang Matematika ke-27 yang diselenggarakan Rusia menyambung Olimpiade Matematika Internasional, 30 September-6 Oktober.
Adapun dua medali perunggu di Olmpiade Matematika Internasional atas nama Billie Hartanto dan Farrel Dwireswara Salim. Sedang penghargaan Honorable Mention untuk Timothy Timothy dan Jonathan Christian Nitisastro.
Berdasarkan situs web resmi Olimpiade Matematika Internasional, jumlah peserta tahun ini sebanyak 616 siswa dari 105 negara. Mereka bersaing dalam kompetisi mengerjakan sebanyak 6 soal (tiap soal memiliki nilai maksimal 7) yang tahun ini dilakukan dalam jaringan (online) karena pandemi Covid-19.
Untuk hasil total skor, Cina menempati peringkat pertama dengan enam pesertanya meraih nilai 215 dan merebut 5 emas serta 1 perak. Berada di peringkat dua adalah Rusia dengan 2 emas dan 4 perak. Tim tuan rumah mengungguli Amerika Serikat di peringkat tiga dengan perolehan 3 emas dan 3 perak karena skor totalnya 185 berbanding 183.
Berada di peringkat empat dan lima dunia pada tahun ini adalah Korea Selatan dan Thailand. Masing-masing mencatatkan skor total 175 dan 174 dengan perolehan medali yang sama, yakni 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Tim Indonesia, Stanve dkk, mencetak skor total 130 dan berada di peringkat 32. Peringkat ini dibagi bersama Kroasia dan juga Malaysia karena skor yang sama.
Dibandingkan Olimpiade Matematika Internasional tahun lalu, skor total tim Indonesia merosot cukup jauh. Saat itu Indonesia mencatatkan total nilai 160 dan meraih 1 emas 5 perak dari enam siswa dan menempati peringat 14. Sebagai pembanding, Thailand pada tahun ini berhasil mempertahankan peringkatnya tahun lalu.