Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEKALI dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Mitsui, perusahaan asal Jepang yang bergerak di bisnis energi, rupanya menerapkan prinsip pepatah lama ini. Berbekal teknologi tepat guna, mereka siap meluncurkan sebuah alat pembangkit listrik yang energinya didapat dari dua sumber yang berbeda, yakni angin dan arus laut pada satu tempat.
Selama ini pembangkit tenaga listrik memanen energi menggunakan satu teknologi khusus. Jika ingin memanen energi angin, pembangkit itu menggunakan turbin angin. Sebaliknya, apabila ingin memanen energi dari arus laut, teknologi yang tepat untuk mendapatkannya tiada lain turbin arus yang dipasang di bawah permukaan air laut. Berkat temuan perusahaan energi Mitsui, aturan lama itu tak berlaku lagi.
Mitsui menggabungkan dua pembangkit dalam satu alat: turbin pencari energi angin dan turbin untuk memanen listrik dari arus laut. Alat berteknologi hibrida ini beroperasi di tengah laut, tempat yang memungkinkan kedua sumber energi kinetik alami itu bisa diraup bersamaan.
Dalam konsep kerjanya yang dirilis pada Mei lalu, Mitsui menerangkan pembangkit listrik ini akan dibiarkan terapung. Di atas permukaan air bakal terpancang turbin penangkap angin setinggi 47 meter. Sedangkan 15 meter di dalam laut, pada alat itu juga, dipasangi turbin yang bakal digerakkan oleh arus air.
Kedua turbin disambungkan ke satu generator yang kemudian mengubah energi kinetik dari gerakan turbin menjadi listrik. Sebenarnya alat ini tidak dibiarkan mengapung bebas di lautan. Ada dua-tiga untai kabel yang diberi pemberat dibentangkan ke dasar laut. Mitsui, dalam percobaannya, menempatkan pembangkit listrik ini tak jauh dari pantai.
Menurut informasi dari kantor berita NHK, prototipe pembangkit ini akan diuji coba untuk mencukupi kebutuhan listrik 300 rumah di sekitar pantai. Apabila berhasil, alat ini akan segera diproduksi secara massal. l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo