UKURANNYA barangkali hanya sedikit lebih besar dari sebuah titik, seperti yang ada di ujung kalimat ini. Tapi benda sekecil ini memiliki organ mekanik lengkap, yang membuatnya layak disebut mesin uap. Tidak berlebihan bila pembuatnya Sandina National Laboratories di New Mexico, salah satu pusat riset besar milik departemen energi Amerika Serikat mengklaimnya sebagai mesin uap terkecil di dunia. Lomba membuat mesin-mesin mikro ini memang tengah berlangsung, terutama di antara ahli-ahli Amerika dan Jepang. Tujuannya, antara lain, menggerakkan robot-robot mini, yang kelak dapat dioperasikan di dunia kedokteran. Para ahli membayangkan, robot-robot mini itu nantinya disuntikkan ke tubuh, masuk ke kanal pembuluh darah, lalu membongkar sel-sel kanker, mengikis penyumbatan pembuluh, dan kalau perlu berburu virus AIDS. Awal tahun lalu, ahli-ahli dari Toshiba Jepang memamerkan mesin mini yang berukuran kurang dari 0,25 mm. Ketika itu, Toshiba mengklaimnya sebagai mesin elektrik terkecil di dunia. Dan kini, mesin uap buatan Sandina itu bukan saja lebih kecil, tapi juga dikatakan lebih kuat. ''Dibandingkan dengan mesin mikro elektrik yang sekelas, kekuatannya 100 kali lebih besar,'' kata Jeff Sniegowski, penemunya. Sniegowski menamai temuannya itu Sandina Steam Microactuator (SSM) Sebagaimana umumnya mesin uap, SSM ini digerakkan oleh air. Di situ ada sebuah tabung mini yang suhunya berselang-seling panas-dingin. Ketika suhu panas, setitik air yang diteteskan segera berubah menjadi uap dan menendang piston. Lalu, tiba giliran ujung piston menyentuh sepasang kawat halus beraliran listrik. Begitu kawat tersentuh, aliran listrik terputus, tabung mendingin, dan piston kembali ke titik semula. Begitu seterusnya. Gerakan naik-turun piston itu bisa dikaitkan dengan alat mekanik lain seperti gunting, pisau, atau gergaji mikro yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Perkakas bedah mikro itu memang belum dioperasikan secara luas. Tapi Sniegowski yakin waktunya tak akan lama lagi. Sandina Laboratories akan memproduksinya secara massal tahun depan. Diharapkan, lembaga- lembaga riset kedokteran akan menjadi pembelinya. Sudirman Said (Washington)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini