Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Proyek Inovasi Terkini PT Dirgantara Indonesia, Ada Rudal Nasional

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengungkap tiga inovasi yang tengah dikembangkan kendati pasar aerospace global menurun.

31 Agustus 2021 | 18.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat udara nir awak (PUNA) medium altitude long endurance diperkenalkan untuk pertama kalinya hanggar di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Desember 2019. Prototipe Puna Male pertama ini mampu terbang selama 24-30 jam dengan ketinggian jelajah 3.000 hingga 6.000 meter. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung — Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengungkap tiga inovasi yang tengah dikembangkan perusahaan itu kendati pasar aerospace global tengah menurun. Ketiganya sekaligus bagian dari program strategis nasional yakni drone tempur Elang Hitam (PUNA MALE, Pesawat Udara Nir Awak jenis Medium Altitude Long Endurance), Pesawat N219 Amphibi (N219A) dan Rudal Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat N219 Amphibi, misalnya, bisa menjadi penghubung yang efektif antara pulau-pulau di Indonesia. “Penerbangan dan perkapalan itu menjadi bagian penting pada Negara seperti Indonesia ini. Fungsinya adalah untuk menjangkau dan menghubungkan wilayah 3T, yaitu terluar, terdepan dan tertinggal,” kata Elfien, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa 31 Agustus 2021

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elfien mengatakan, keberadaan pesawat N219 Amfibi tersebut juga bisa memangkas kebutuhan infrastruktur bandara, sekaligus mendorong pengembangan sektor wisata tanpa perlu tergantung pada keberadaan bandara. “Karena bisa landing di kawasan pantai pulau wisata yang dituju wisatawan,” kata dia. 

Pesawat N219 Amfibi saat ini tengah menjalani pengembangan floater, atau kaki pelampung yang akan dipasang di bagian badan pesawat pengganti roda pendarat. Dengan demikian, pesawat tersebut bisa lepas landas sekaligus mendarat di permukaan air.

Dua inovasi lainnya dinilai strategis untuk kemandirian industri pertahanan dalam negeri serta pertahanan keamanan nasional. Dimulai dari PUNA MALE Elang Hitam yang dikembangkan oleh Konsorsium yang terdiri dari PT DI sebagai lead integrator, lalu PT Len Industri, LAPAN, Balitbang Kemhan, Dislitbang TNI AU, Pothan Kemhan, BPPT, serta ITB.  

Elang Hitam dirancang sanggup terbang selama 24 jam dan akan dikembangkan terus hingga bisa dipergunakan untuk kombatan, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI AU.

Untuk Rudal atau Peluru Kendali Nasional juga dikembangkan oleh konsorsium yang terdiri dari PT DI sebagai lead integrator, PT Len Industri, PT Pindad, serta PT Mulatama. Rudal yang dikembangkan adalah rudal jenis darat-ke-darat untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI. Target sertifikasi rudal tersebut 2024.

PT DI saat ini juga tengah menuntaskan sejumlah kontrak berjalan dari dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, beberapa diantaranya adalah kontrak 9 unit Bell 412EPI TNI AD (5 unit sudah diserahkan), 9 unit NC212i pesanan Kementerian Pertahanan untuk TNI AU (1 sudah diserahkan, 1 lagi menyusul dalam waktu dekat), serta 1 unit CN235 pesanan Kementerian Pertahanan untuk TNI AL yang akan diserahkan di Kuartal 1 tahun 2022.

N219 Sukses Terbang

Pesanan dari kontrak dengan pelanggan luar negeri diantaranya 1 unit pesawat NC212i untuk MOAC Thailand yang saat ini tengah diproduksi. PT DI juga masih menjalankan bisnis Aerosctructure dalam kerja sama strategis dengan industri pertahanan global diantaranya dengan Airbus Group, Bell Helicopters dan Spirit Aerosystems.

PT Dirgantara Indonesia juga memegang kontrak pekerjaan services untuk pelanggan dari dalam dan luar negeri. PT DI tengah menyiapkan peta konsep pengembangan bisnis MRO (maintenance, repair and overhaul)yang ditargetkan nantinya bisa menjadi recurring income.  Menurut Eilfien, PT DI sudah sempat untung Rp 150 miliar pada 2019 sebelum anjlok lagi karena pandemi pada 2020.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus