Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pulau beton di laut utara

Perusahaan jepang, nkk, sedang membuat anjungan pengeboran minyak berupa pulau beton yang bersifat mobil. terbuat dari baja baru tahan -50 derajat c, teknik pengelasan canggih, bangunan ringan, kuat.(tlk)

26 Mei 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK orang membuat anjungan-anjungan minyak di Teluk Meksiko, perluasan aktivitas lepas pantai merambah ke mana-mana. Laut Utara yang ganas pun, dengan suhunya yang rendah, arusnya yang deras, dan ombaknya yang besar, tidak luput dari serbuan manusia untuk mencari dan memproduksikan minyak dan gas dari dasar laut. Di Laut Utara itu, kini, bahkan telah berdiri anjungan-anjungan minyak raksasa. Anjungan Stadford A dan Stadford B, misalnya, merupakan struktur baja beton yang lebih tinggi dari gedung PBB, atau Empire State Building, di New York, AS. Kini sedang direncanakan anjungan lepas pantai dengan ketinggian dua kali menara Eiffel di Paris. Bukan itu saja. Perusahaan Jepang, Nippon Kokan (NKK), sedang membuat anjungan pengeboran minyak berupa pulau beton yang bersifat mobil untuk mengebor di Laut Arktik. Anjungan ini bisa dipindahkan kian kemari. Bayankan: di Laut Arktik. Anjungan itu didesain oleh NKK, bekerja sama dengan Mitsui, atas dasar kontrak yang diberikan Global Marine Development Inc. (GMDI), California. Anjungan itu dipersiapkan untuk mengebor di Laut Beauford, lepas pantai Alaska, dan dinamakan Concrete Island Drilling System (CIDS). Artinya, "sistem pengeboran pulau beton". CIDS terdiri dari tiga bagian. Baian pertama terletak pada dasar laut. Bagian kedua berupa struktur beton yang terdapat pada alas. Dan bagian ketiga ialah dek (geladak) atas yang terbuat dari baia. Di bagian terakhir inilah ditempatkan alat-alat pengebor, sekaligus tempat tinggal (living quarters) bagi para pekerja. Dengan berat 56 ribu ton, "pulau beton" ini memiliki ukuran panjang 104 meter, lebar hampir 100 meter, dan tinggi 32 meter. Karena dipersiapkan untuk mengebor di Laut Arktik, anjungan itu dibuat dari baja baru ciptaan NKK. Yakni baja yang tahan suhu - 500C (baca: minus 50 derajat Celcius). Ia juga menggunakan teknik pengelasan terbaru untuk mencapai ketahanan terhadap suhu rendah, dan teknik bangunan ringan tetapi amat kuat, untuk menahan tekanan es yang bakal menjepit anjungan itu dari segala jurusan. Semua ini mencerminkan penerobosan teknorogi Jepang daram bidang pembuatan baja, dan teknik bangunan segala cuaca. Keistimewaan CIDS, bila selesai mengebor di suatu tempat, ia dengan mudah diapungkan untuk dipindahkan ke tempat lain. Di sini juga terlihat contoh hubungan timbal balik yang baik antara science, teknologi, dan industri. Karena belum terputusnya permintaan dan kebutuhan akan minyak, manusia dipaksa mengembangkan teknologi konstruksi dengan baja yang khusus. Dan ini hanya dimungkinkan oleh penerobosan dalam ilmu bahan-bahan dan metalurgi. M.T. Zen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus