DUA pekan lalu telah diutarakan bcberapa masalah dalam ikhtiar menambang mineral dari dasar laut. Usaha besar itu memerlukan teknologi tinggi yang masih sedang dikembangkan, modal raksasa, dan keberanian mengambil risiko. Karena itu, beberapa perusahaan cenderung membentuk semacam konsorsium Sampai sekarang, perusahaan yang bergerak ke arah penambangan mineral laut dalam itu, antara lain, Ocean Mining Associates, Konsorsium Kennecott, Ocean Minerals, Ocean Management, Afernod, dan DOMA. Ocean Mining Associates berkedudukan di Cloucester Point, Virginia, AS. OMA ini merupakan usaha patungan empat pcrusahaan, dengan masing-masing memiliki 25"/, saham. Dua di antaranya pcrusahaan AS, yaitu Essex Minerals, anak perusahaan US Steel International, dan Sun Ocean Ventures, bagian dari Sun Co. Dua lainnya perusahaan Eropa, yaitu Union Scas dari Belgia, yang merupakan bagian dari Union Miniere S.A., dan Samin Ocean dari Italia, yang dimiliki oleh Ente Nazionale Indrocarburi. Dalam Konorsium Kennecott, sahanm terbesar dipegang Sohio Kennecott Mineral. Sisanya, masing-masing 12% saham, dipegang oleh Rio Tinto Zinc Deepsea Enterprise (bagian dari Rio Tinto), Consolidated Gold Fields, BP Petroleum Development (bagian dari British Petroleum) Noranda Exploration (Kanada), dan Grup Mitsubishi (Jepang). Ocean Minerals, yang berkedudukan di Mountain View, California, pada hakikatnya, perusahaan ini merupakan gabungan Amoco ocean Minerals dan Lockheed Systems, keduanya dari AS, dengan pemilikan saham masing-masing 30,7%. Kemudian, perusahaan Belanda Billiton B.V. bergabung dan mendapat 30,7% saham. Sisa saham lainnya dimiliki BKW Ocean Mineral, anak perusahaan Royal Bos Kalis Westminster Group, juga perusahaan Belanda. Ocean Management didukung empat anggota dengan pemilikan saham masing-masing 25%. Keempat perusahaan itu adalah Inco (Kanada), SEDCO (AS), Japan Deep Ocean DOMCO (kelompok yang terdiri dari 25 perusahaan Jepang), dan AMR (Jerman Barat). Dua perusahaan lain adalah Afernod (Association Francaise pour l'etude et la Recherche des Nodule, konsorsium Prancis), dan DOMA (Dcep ocean Minerals Association), konsorsium Jepang yang meliputi beberapa pcru.sahaan terkemuka. Cara yang dirancang untuk menambang kentang-kentang mangaan ialah melalui kendaraan yang merangkak di dasar laut, seraya memunguti harta terpendam itu. Kendaraan ini dikendalikan dari kapal. Hingga sekarang, sebuah prototip kendaraan semacam ini sudah selesai dibuat dan diuji, dalam ukuran 1/20 kendaraan aslinya. Kendaraan ini kemudian akan mengirimkan hasil panennya ke suatu stasiun penyangga (buffer stltion), yang mengambang beberapa puluh meter dari permukaan laut. Dari stasiun penyangga ini, kentang-kentang mangaan tadi diantarkan ke pipa, yang akan mengisapnya sampai ke lambung kapal. Kendaraan prototip ini, beratnya 100 ton, dilengkapi dengan kamer televisi, alat sonar, dan lampu sorot bertenaga besar. Pekerjaan sebenarnya akan sangat ruwet dan menuntut biaya besar. Untuk mencapai hasil ekonomis, pabrik yang hendak mengekstraksikan nikel dari kentang-kentang mangaan harus memproses paling tidak 2,7 juta ton setahun. Sekitar cmpat juta ton kentang mangaan kering harus ditambang untuk dapat mengangkut 2,7 juta ton ke pelabuhan. I)an pelabuhan itu harus dekat dengan lokasi penambangan. Untuk penelitian dan penambangan paling tidak dibutuhkan investasi US$ 100 juta. Untuk membuat prototip pabrik prosesing, dibutuhkan US$ 300 juta, dan waktu lima tahun. Sesudah itu, untuk pengadaan semua fasilitas yang diperlukan masih dituntut lebih dari US 1 milyar, juga tempo lima tahun. M.T. Zen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini