Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Rekor baru dengan salyut-6

2 orang kosmonaut soviet bertahan 155 hari diruang angkasa. mereka berhasil memasang teleskop radio di angkasa luar. salyut 7 tengah dipersiapkan sebagai lanjutan percobaan.(iltek)

4 Agustus 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA ketinggian 250 km di atas permukaan bumi, mungkin mereka sempat menyaksikan kejatuhan Skylab. Dua kosmonaut Uni Sovyet itu -- Letkol Vladimir Lyakhov, 37 tahun, dan insinyur Valery Ryumin, 39 tahun -- keduanya memecahkan rekor di ruang anykasa 155 hari atau 5 bulan lebih sanlpai akhir Juli. Salyut-6, laboratorium ruang angkasa Uni Sovyet, diluncurkan September 1977. Dibanding dengan tinggi orbit Skylab, milik Amerika yang pada masa jayanya 432 km, Salyut-6 rata-rata 25 km. Ia merupakan stasion ke-6 dalam rangkaian laboratorium ruang angkasa Sovyet, yang programnya dimulai awal tahun 70-an. Seperti halnya Skylab (84 ton), Salyut-6 (20 ton) diluncurkan ke angkasa luar tanpa awak. Baru 3 bulan kemudian (Desember 1977), sepasang kosmonaut mulai menempati laboratorium itu. Mereka menuju Salyut-6 dengan Soyuz-26, tinggal di sana selama 96 hari dan kembali ke bumi pada 16 Maret 1978. Sepasang kosmonaut lain, 4 bulan kemudian diluncurkan dengan Soyuz-31 dan menempati Salyut-6 selama 139« hari, lebih jauh melampaui ketahanan 3 astronaut Amerika, yang terakhir menempati Skylab selama 84 hari pada tahun 1974. Kini kedua kosmonaut di Salyut-6 itu selain membikin rekor baru, juga tidak pernah dikunjungi oleh rekan dari bumi. Mereka yang sebelumnya pernah mendapat kunjungan itu yang bertujuan memecahkan keisengan selama berminggu-minggu dalam keadaan terpisah dan sangat terbatas ruang geraknya. Pasangan Lyakhor dan Ryumin pernah direncanakan untuk dikunjungi, tapi awak Soyuz-33, seorang Sovyet dan seorang Bulgaria, April lalu tidak berhasil menghubungkan kapal mereka dengan Salyut-6, sehingga terpaksa kembali ke Bumi. Sejak itu kedua awak di Salyut-6 tidak dikunjungi siapapun, kecuali beberapa kapal ruang angkasa tidak berawak. Antara lain Soyuz-34, yang dikirim untuk keperluan kedua awak Salyut nanti kembali ke Bumi. Dua kapal lagi Progress-6 dan Progress-7 membawa perbekalan dan peralatan ilmiah. Kini Salyut 6, Soyuz 34 dan Progress-7 sedang bergandengan. Pekerjaan awak Salyut-6 itu pada pokoknya tidak banyak berbeda dengan yang dilakukan oleh awak Skylab. Seperti percobaan astronomi, pengamatan matahari dan bumi serta percobaan dan penelitian medis dan biologis. Tidak kalah penting adalah perawatan rutin peralatan dan kapal Salyut-6 sendiri disamping percobaan peleburan logam dengan tanur suhu tinggi. Tanpa Bobot Mereka bekerja berdasarkan suatu jadwal yang ketat dan terperinci, diseling waktu tertentu untuk gerak badan dan beristirahat dengan santai. Keadaan fisik dan mental mereka setiap detik dimonitor oleh beberapa tim medis di Bumi. Dr. Anatoly Egorov, ahli kesehatan angkasa luar, mengatakan bahwa tidak terjadi suatu perobahan dalam organisme kedua kosmonaut itu. Menurut Egorov, mereka berada dalam kondisi fisik dan mental yang sangat baik, sekalipun pernah terjadi pertengkaran kecil. Tugas mereka menjadi lebih menarik setelah Progress-7 menyampaikan teleskop radio. Ini sekarang sudah dipasang mereka dan merupakan teleskop radio pertama di angkasa luar. Diduga diameter teleskop itu berkisar antara 10 sampai 20 meter. Akan ada kesempatan orang untuk menangkap isyarat radi( dari ruang angkasa tanpa terganggu oleh kekeruhan atmosfir bumi. Ia memberi pula kesempatan penelitian yang lebih seksama tentang kehidupan di luar bumi serta pengukuran peka benda langit lainnya. Seluruh pemasangan teleskop ini mereka lakukan dalam keadaan tanpa bobot dengan perkakas khusus yang dirancang untuk dipergunakan dalam keadaan tanpa bobot pula. Misalnya palu, bor dan alat solder. Menurut sumber Eropa Timur, Salyut-6 akan ditembakkan ke suatu orbit yang lebih tinggi sehingga tidak jatuh kembali ke bumi. Kelima Salyut terdahulu semuanya jatuh kembali ke bumi setelah selesai masa kerjanya, namun di atmosfir habis terbakar dan tidak membahayakan. Diduga Lyakhor dan Ryumin tidak lama lagi akan kembali ke Bumi. Salyut 6 dinilai sudah tua, ternyata bertahan lebih lama daripada direncanakan semula. Sementara itu Uni Sovyet menyiapkan Salyut-7 untuk nanti diluncurkan. Uni Sovyet terus-menerus meningkatkan perbaikan pada Salyut berikut. Sebaliknya, Amerika setelah peluncuran Skylab di tahun 1973 dan menutupnya pada tahun 1974, tidak mengembangkan suatu laboratorium baru lagi. Kini Amerika memulai program Space shuttle yang diharapkan dalam tahun 1980 sudah dapat diluncurkan. Dengan ini Amerika mau meluncurkan kapal ruang angkasa yang dapat kembali ke Bumi dan mendarat seperti pesawat terbang jet. Dan dapat dipergunakan berkali-kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus