Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa atau Barrataga konsep mengenai rekayasa dan manajemen kegempaan, dikutip dari publikasi Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan gempa) dan Simutaga (Simulasi Tahan Gempa), koleksi Masterpiece Museum Gempa. Rumah Barrataga konsep yang dibuat oleh ahli rekayasa kegempaan, Sarwidi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep dasar dari Barrataga ini dirumuskan dari hasil analisis menggunakan pendekatan teknik sipil yang ditinjau dari kerusakan akibat gempa di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset dan teknologi itu dicoba di wilayah Bantul dan sekitarnya. Setelah ada gempa Yogyakarta pada 2006, terutama di Bantul, teruji hasil riset yang diaplikasikan. Bangunan Barrataga tidak mudah roboh, jika dibandingkan rumah yang lain.
Konsep Barrataga sudah ada sejak 2003. Konsep itu sudah direvisi lebih dari lima kali untuk mengikuti perkembangan zaman atau keinginan konsumen, dam hasil dari pelitian. Mengutip Antara, Sarwidi menargetkan Barrataga bisa dipahami oleh sekitar dua pertiga jumlah penduduk Indonesia.
Merujuk publikasi berjudul Barrataga, beberapa prinsip dari Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa, antara lain:
1. Jika terjadi gempa ringan, bangunan tidak mudah mengalami kerusakan.
2. Bila terjadi gempa dengan intensitas sedang, bangunan teknis mengalami kerusakan di elemen nonstruktural. Tapi, tidak boleh rusak di elemen strukturnya. Sedangkan, bangunan sederhana mengalami kerusakan di tembok.
3. Bila terjadi gempa dengan intensitas besar, bangunan teknis bisa rusak di elemen struktur dan nonstruktural. Tapi, bangunan tidak boleh runtuh. Sedangkan, bangunan sederhana mengalami kerusakan di tembok, tapi masih bisa diperbaiki.
4. Bangunan yang bisa bertahan bersifat daktail atau struktur gedung untuk mengalami simpangan secara berulang kali akibat beban gempa. Bangunan yang bersifat daktail yang memiliki kemampuan untuk mengalami perubahan bentuk, tapi masih bisa menerima beban.
Tujuan konsep bangunan Barrataga
1. Mencegah dan mengurangi timbulnya korban jiwa.
2. Mencegah, mengurangi, atau melindungi manusia dari luka-luka.
3. Mencegah dan mengurangi timbulnya kerusakan bangunan.
4. Mencegah dan mengurangi kerusakan isi bangunan, termasuk harta dan benda berharga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.