IMPIAN orang naik mobil serba otomatis seperti kepunyaan James Bond atau Batman sebentar lagi terwujud. Beberapa perusahaan otomotif dan teknologi informasi?Ford, Daimler Chrysler, Siemens, dan Visteon?bekerja sama mengembangkan suatu teknologi yang disebut fingerprint recognition untuk memudahkan orang mengendarai kendaraan.
Mobil itu, seperti ditulis situs IDG dua pekan silam, sarat dengan peranti biometrika dan telematika?teknologi nirkabel untuk peralatan navigasi, komunikasi, hiburan, dan pendeteksi kerusakan?yang menjanjikan kenikmatan berkendara, keamanan, serta koneksi ke jagat maya.
Pengemudi, misalnya, cukup menekan satu tombol untuk menjalankan kendaraannya. Dengan sentuhan jari, yang berfungsi seperti layaknya sebuah kunci, pengendara juga bisa mengatur kedudukan kaca spion, kemudi, radio, juga suhu ruangan sesuai dengan keinginan.
Sedan-sedan yang memanfaatkan teknologi pengenal sidik jari dilengkapi dengan central processing unit (CPU) yang dihubungkan dengan chip seukuran perangko berisi pemindai sidik jari. Untuk mengaktifkan proses pengenalan sidik jari, pemilik atau calon pengendara harus mengisikan data-data pribadinya terlebih dahulu ke dalam sistem. Bila sistem tak mempunyai data tersebut, siapa pun akan ditolak mengendarai atau mengatur-atur mobil.
Dengan teknologi pengenal sidik jari, pemilik mobil juga bisa membatasi akses kepada fasilitas-fasilitas yang ada. Katakanlah seandainya seorang bapak tak mengizinkan anak gadisnya mengakses internet ketika mengemudi, ia dapat memblokir akses tersebut melalui program yang tersedia.
Wicaksono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini