INI kabar bagus buat umat manusia. Para ilmuwan berhasil menemukan bukti adanya sebuah sistem alamiah yang digunakan tubuh untuk melawan kanker yang diakibatkan oleh bahan kimia beracun dalam makanan dan lingkungan.
Adanya suatu sistem kekebalan tubuh semacam itu sebetulnya sudah lama diketahui. Ada sejenis bahan alamiah pada tanaman, misalnya sulforaphane di sayuran brokoli, dan bahan kimia sintetis yang dikenal mampu memasuki sistem kekebalan untuk memberikan efek perlindungan. Namun, para periset di Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Amerika Serikat, dan Universitas Tsukuba, Jepang?yang membuktikan sistem itu?mengatakan bahwa baru pertama kali inilah mereka berhasil melakukan rekayasa genetis pada tikus selama dua puluh tahun penelitian untuk memastikannya.
Sistem kekebalan tubuh bergantung pada suatu bahan lain di dalam enzim perlindungan?disebut enzim fase II?yang dapat melarutkan zat-zat beracun. Enzim ini secara efektif menetralkan kemampuan zat beracun merusak DNA dan memicu kanker.
Para ilmuwan itu mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya berhasil mendemonstrasikan cara kerja sistem kekebalan itu di dalam tubuh tikus, tapi juga menemukan "alat pengatur"-nya, berupa protein yang disebut Nrf2.
"Kami berhasil membuktikan adanya suatu mekanisme dasar yang mampu meng-hambat laju risiko kanker," ujar Dr. Paul Talalay, farmakolog molekuler Johns Hopkins, kepada situs Science Daily, dua pekan silam. Ia menambahkan, naiknya jumlah enzim fase II dapat membentuk suatu "cara yang sangat efektif" untuk mencegah kanker.
Wicaksono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini