Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Setelah Dua Tahun Tak Ada Penerima, BRIN Berikan Siwabessy Award kepada Doktor Nuklir ITB

BRIN bersama LPDP memberikan Siwabessy Award kepada Guru Besar di bidang Kenukliran ITB, Zaki Su'ud.

5 Desember 2024 | 12.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
BRIN dan LDPD memberikan Siwabessy Award dan G.A. Siwabessy Memorial Lecture kepada Zaki Su'ud (kiri) dan Liem Peng Hong (kanan) di Gedung B.J Habibie, Jakarta, 5 Desember 2024. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran anugerah Gerrit Augustinus Siwabessy Award telah memasuki tahun ketiga. Pada tahun ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan penghargaan tersebut kepada Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Zaki Su’ud, M.Eng. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zaki Su’ud menjadi orang pertama yang menerima Siwabessy Award, setelah dua tahun berturut-turut nihil penerima. “Jadi hari ini kita bisa menyelenggarakan dengan baik penganugerahan Siwabessy Award yang ketiga, tapi baru ini ada penerima awardnya. Sebelumnya hanya memorial lecture saja,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Gedung B.J Habibie BRIN, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Handoko menjelaskan, penghargaan ini diberikan oleh pemerintah melalui BRIN dan LPDP sebagai bagian dari puncak piramida apresiasi talenta untuk riset dan inovasi. 

“Dengan manajemen talenta nasional ini, kami berharap proses penciptaan talenta, pematangan talenta bisa berjalan tanpa putus, sehingga kita bisa menciptakan PhD-PhD di bidang-bidang terkait sebelum usia 28, mungkin usia 27,” tuturnya. “Sehingga dia tidak akan menghilangkan golden age-nya, kemudian itulah yang diharapkan menjadi talenta-talenta generasi baru.”

G.A Siwabessy Award itu sendiri merupakan penghargaan tertinggi bagi tokoh yang mengukir berbagai prestasi dan temuan inovasi dalam dunia ketenaganukliran di Indonesia. Sementara kuliah ilmiah G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2024 hari ini disampaikan oleh Dr. Liem Peng Hong (Nippon Advanced Information Service (NAIS), Tokyo City University (TCU).

Profil Zaki Su’ud

Zaki Su’ud merupakan seorang guru besar atau doktor di bidang kenukliran dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Lahir di Wonosobo pada 12 Desember 1962, ia menyelesaikan studi magister dan doktoral di Tokyo Institute of Technology pada Departemen Teknik Nuklir, Sekolah Pascasarjana Sains dan Teknik. Program doktoralnya berhasil diselesaikan hanya dalam waktu tiga tahun (1992–1995).

Setelah menyelesaikan pendidikan di Jepang, Zaki mengembangkan penelitian di dua bidang utama, yaitu analisis dan desain Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) generasi lanjut serta instrumentasi. Dalam bidang analisis dan desain PLTN generasi lanjut, ia mengembangkan lebih lanjut program difusi dan burnup, serta program analisis kecelakaan dengan menambahkan berbagai model dan fitur baru.

Seiring perkembangan teknologi komputer dalam 10 tahun terakhir, penelitian berbasis program Monte Carlo dan analisis tiga dimensi yang lebih akurat mulai banyak diterapkan secara global. Zaki membangun sejumlah komputer klaster untuk komputasi paralel guna mendukung penelitian reaktor nuklir yang lebih canggih.

Zaki telah menghasilkan 228 paper atau makalah yang terbit di SCOPUS dan lebih dari 100 paper lain di jurnal nasional serta prosiding. Ia juga tengah mengajukan sejumlah paten, termasuk untuk desain reaktor CANDLE generasi terbaru dan berbagai program komputer baru. Hingga saat ini, ia telah membimbing 160 mahasiswa, yang terdiri dari 25 mahasiswa S3, 60 mahasiswa S2, dan 75 mahasiswa S1.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus