KLIMAKS rekor virus tahun 2001 dipecahkan oleh cacing (worm) Code Red. Berbiak sejak 17 Juli 2001, Code Red menyebar ke server di jaringan internet dengan memanfaatkan kelemahan peranti lunak Internet Information Server pada Internet Explorer keluaran Microsoft. Akibatnya, lalu-lintas internet terganggu dan ribuan halaman depan situs berubah menjadi putih dengan tulisan "Welcome to www.worm.com" dan "Hacked by Chinese".
Laju serangannya sampai 5.000 server per jam. Tercatat 360 ribu unit server di dunia dihantamnya. Biaya pembersihan, pengecekan sistem, dan antisipasi aksi berikutnya terhadap serangan Code Red mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 12 triliun. Itu risiko wabah Code Red pada Juli 2001 saja.
Code Red yang ngendon di memori komputer juga punya daya tahan tinggi karena bermutasi. Ia sering aktif pada tanggal 1 dan 28 setiap bulan. Pada 1 Agustus 2001, misalnya, muncul infeksi Code Red versi 3 di situs Gedung Putih berupa bombardir paket data sampah, sehingga server hang.
Belum lagi gelombang Code Red usai, keluar worm jenis lain, yakni Nimda, yang menyebar melalui e-mail. Pada akhir September 2001, Nimda menyerang sekitar 100 ribu server. Ternyata, "kesuksesannya" membuat "teroris pencipta virus" meluncurkan worm Badtrans.B. Virus cacing yang satu ini jago menjadi "penumpang gelap" e-mail, dengan menyaru dalam 10 varian nama ekstensi file mirip data.
Serentet serangan itu menunjukkan ganasnya wabah worm. Bahkan selama tahun 2001 ditengarai ada 11 ribu worm. Diduga jumlahnya akan bertambah pada tahun 2002. Celakanya, worm diduga mulai memanfaatkan pintu baru instant messaging atau jalur obrolan yang digandrungi pengguna internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini