Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peta baru gunung, lembah, dan ngarai yang tersembunyi di bawah es Antartika telah mengungkapkan daratan terdalam di Bumi. Temuan akan membantu memperkirakan bentuk daratan ketika es hilang di masa depan.
Menurut ilmuwan sistem bumi di Universitas California, Mathieu Morlighem yang juga penulis utama makalah baru tentang peta, tim menggunakan BedMachine untuk meneliti sektor-sektor tertentu di Antartika.
"Anda dapat menemukan detail penting, seperti benjolan dan lubang di bawah es yang dapat mempercepat, memperlambat atau bahkan menghentikan mundurnya gletser," kata Morlighem, dikutip Live Science, akhir pekan lalu.
Benua selatan yang beku dapat terlihat sangat datar dan tidak memiliki fitur dari atas. Tetapi di bawah lapisan es yang terakumulasi selama ribuan tahun, ada sebuah benua kuno, yang memiliki tekstur seperti yang lainnya.
Tekstur itu ternyata sangat penting untuk memprediksi bagaimana dan kapan es akan mengalir dan wilayah es mana yang paling rentan di dunia yang memanas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peta NASA yang baru, yang disebut BedMachine Antarctica, menggabungkan pengukuran pergerakan es, pengukuran seismik, radar dan titik data lainnya untuk membuat gambar paling detail dari fitur tersembunyi Antartika.
Peta baru, yang diterbitkan 12 Desember 2019 lalu dalam jurnal Nature Geoscience, mengungkapkan fitur topografi yang sebelumnya tidak diketahui yang membentuk aliran es di benua beku.
"Fitur yang sebelumnya tidak diketahui memiliki implikasi utama untuk respon gletser terhadap perubahan iklim," catat para penulis. "Misalnya, gletser yang mengalir melintasi Pegunungan Transantarctic dilindungi oleh punggung bukit yang luas dan menstabilkan."
Memahami bagaimana es mengalir di Antartika menjadi semakin penting saat Bumi menghangat. Menurut National Snow and Ice Data Center, jika semua es Antartika mencair, es itu akan menaikkan permukaan laut global hingga 60 meter. Itu tidak mungkin dalam waktu dekat mencair, tapi bahkan jika sebagian kecil benua mencair, itu akan memiliki efek global yang menghancurkan.
Termasuk dalam data adalah bukti untuk ngarai terdalam di planet Bumi. Dengan mempelajari berapa banyak es yang mengalir melalui wilayah sempit tertentu yang dikenal sebagai palung Denman setiap tahun, peneliti menyadari bahwa es itu harus menyelam setidaknya 3.500 meter di bawah permukaan laut untuk menampung semua volume air beku.
Menurut Badan Riset Oseanografi Israel, data itu jauh lebih dalam dari Laut Mati, wilayah daratan terendah yang terekspos, yang berada 432 meter di bawah permukaan laut.
Penulis juga menawarkan banyak informasi dalam peta itu tentang wilayah es benua mana yang paling berisiko tergelincir ke lautan dalam beberapa dekade dan abad mendatang.
LIVE SCIENCE | NATURE GEOSCIEMCE | ISRAEL OCEANOGRAPHI AMD LIMNOLOGICAL RESEARCH |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini