Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DATA Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 mencatat kasus stroke menempati peringkat kedua sebagai penyakit tidak menular penyebab kematian dan nomor tiga penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Kerisauan soal itulah yang menginspirasi tim mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung membuat tangan robot bernama ExoHand, akronim dari exoskeleton robotic hand. “Untuk membantu pasien stroke yang lumpuh bisa belajar bergerak lagi, dimulai dari tangannya,” kata Hasballah Zakaria, pengajar di ITB yang menjadi penggagas proyek ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo