Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin kita berpikir seluruh makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas. Namun faktanya tidaklah demikian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Cary Institute, oksigen bukanlah satu-satunya sumber energi yang dapat digunakan untuk bernapas oleh makhluk hidup. Di Bumi ada banyak habitat tersembunyi atau yang tidak tampak di mata manusia, seperti tanah rawa, danau yang dalam, dan sedimen laut. Di sana tidak ada oksigen sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di kehidupan sehari-hari pun, makhluk hidup tanpa oksigen sudah sangat familiar digunakan untuk kebutuhan manusia seperti bakteri pada fermentasi anggur. Bakteri ini merupakan organisme yang hidup dan bekerja di habitat tanpa oksigen.
Makhluk hidup uniseluler atau sel tunggal seperti bakteri dan jamur tidak menggunakan oksigen untuk bernapas. Hewan tersebut tidak membutuhkan oksigen untuk bernapas atau bahan organik untuk dimakan, tetapi ada sumber energi.
Mereka dapat menggunakan reaksi kimia lainnya untuk bertahan hidup selain reaksi oksigen dan karbon dioksida. Hewan ini hidup dengan menghirup nitrat atau sulfat atau besi. Bahkan mereka juga menghasilkan karbon dioksida dan zat seperti gas nitrogen, sulfida dan metana.
Perlu diketahui bentuk kehidupan paling awal di bumi justru dimulai tanpa adanya oksigen hingga 2,5 miliar tahun lamanya setelah kehidupan muncul.
Ketika oksigen pertama kali mulai muncul di Bumi sebagai produk fotosintesis, itu adalah racun mematikan bagi bentuk kehidupan awal. Namun, melalui proses panjang seleksi alam, sebagian besar makhluk hidup telah berevolusi untuk mentolerir oksigen dan bahkan menjadi sumber kehidupan hampir seluruh makhluk di muka Bumi.
Makhluk hidup multiseluler biasanya menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Namun, selain hewan uniseluler, terdapat penemuan baru pada hewan multiseluler yang dapat hidup tanpa oksigen.
Dilansir dari laman Science, terdapat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences oleh para peneliti dari Tel Aviv University. Mereka menemukan hewan multiseluler pertama yang tidak menggunakan oksigen yaitu Henneguya salminicola.
Hewan tersebut merupakan parasit kecil yang ditemukan di daging salmon Chinook. Berukuran 8 milimeter, hewan yang merupakan kerabat ubur-ubur dan karang ini memiliki kurang dari 10 sel. Meskipun tergolong parasit, tetapi relatif tidak berbahaya.
Organisme multiseluler menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi, sebuah proses yang terjadi di mitokondria. Tidak jelas alasan mengapa hewan ini kehilangan gen untuk bernapas, tetapi mungkin saja ia mendapatkan energinya dari inangnya.
"Belum jelas bagi kita bagaimana parasit menghasilkan energi," kata Dorothee Huchon, profesor universitas Tel Aviv, seperti dilansir dari CBS News.
WILDA HASANAH
Baca juga: Hewan yang Tak Butuh Oksigen