Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Siprus melaporkan temuan 25 kasus virus corona Covid-19 yang memiliki ciri kombinasi antara varian Delta dan Omicron, Sabtu lalu, 8 Januari 2022. Disebut sebagai Deltacron, sebagian kasus itu berasal dari sampel asal pasien Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan diumumkan oleh Leondios Kostrikis, profesor biologi di Universitas Siprus yang juga kepala di Laboratorium Bioteknologi dan Virologi Molekuler di kampus itu. Kostrikis dan timnya mendapati jenis baru yang memiliki ciri mutasi genetis mirip Omicron dalam genom Delta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari 30 mutasi yang ada pada varian Omicron, sepuluh di antaranya teridentifikasi dalam sampel-sampel varian Delta dari Siprus ini,” katanya.
Dari 24 kasusnya tersebut, 11 di antara berasal dari sampel pasien Covid-19 di rumah sakit dan 14 dari sampel yang diambil dari pemeriksaan di tengah masyakarat. Jumlah temuan itu memunculkan dugaan korelasi antara Deltacron dengan gejala Covid-19 yang lebih berat.
“Analisis menunjukkan frekuensi temuan infeksi Deltacron di antara pasien di rumah sakit lebih tinggi daripada di antara mereka yang positif tapi tidak sampai dirawat,” kata Kostrikis.
Varian Delta dan Omicron adalah dua yang saat ini tengah mendominasi kasus Covid-19 di dunia. Keduanya juga termasuk dalam Variant of Concern untuk kemampuan infeksinya menyebabkan gejala lebih berat, menyebar lebih cepat, dan menghindari respons imun tubuh lebih lihai.
Meski begitu, Kostrikis menyatakan masih terlalu awal untuk bisa menentukan kemampuan dan sifat Deltacron temuannya itu. Laporan media setempat mengatakan hasil sekuensing yang mengungkap kombinasi dua varian itu telah dikirim ke basisdata GISAID. Artinya, informasinya akan bisa diakses komunitas illmuwan di dunia.
“Riset dan temuan sangat penting dari Doktor Kostrikis dan timnya membuat kami bangga karena telah membawa Siprus dalam peta kesehatan dunia,” kata Menteri Kesehatan Siprus Michalis Hadjipantelas.
FORBES, CYPRUSMAIL
Baca juga:
Tentang Covid-19 Delmicron yang Viral di India, Ini Penjelasan Ahli
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.