Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBUAH cip mikro (microchip) ditanam di dalam tubuh wanita berfungsi sebagai kontrasepsi implan. Uniknya, keping mungil itu dapat dikendalikan secara nirkabel. Perangkat ini dapat dihidupkan dan dimatikan dengan remote control sehingga pemakainya tidak perlu ke klinik untuk memasang atau melepas kontrasepsi. Jika si pemakai implan ingin membuka kemungkinan untuk hamil atau tidak, tinggal gunakan tombol on atau off.
Cip itu berukuran 20 milimeter persegi dengan ketebalan 7 milimeter—tak lebih besar daripada ujung jari telunjuk orang dewasa. Cip tersebut ditanam di kulit, bisa di daerah pantat, perut, atau lengan atas. Setelah dipasang, cip setiap hari akan mengeluarkan 30 mikrogram hormon yang disebut Levonorgestrel—yang telah digunakan sebagai kontrasepsi di Amerika Serikat.
Mekanisme pelepasan hormon inilah yang dianggap sebagai ide brilian. Hormon itu ditampung dalam ruang kedap udara di dalam cip yang dibungkus dengan platinum dan titanium. Saat arus listrik dari baterai internal dinyalakan, segel membran mencair dan melepaskan hormon sesuai dengan dosisnya. "Ide untuk menggunakan membran tipis adalah yang paling menantang dan hal yang paling kreatif bagi kami buat memecahkannya," kata Dr Robert Farra dari Massachusetts Institute Technology.
Farra mengatakan kemampuan cip yang perangkatnya bisa dihidupkan atau dimatikan memberi kenyamanan bagi mereka yang merencanakan kelahiran. Tantangan berikutnya bagi tim ini adalah menjamin keamanan mutlak perangkat untuk mencegah aktivasi atau deaktivasi oleh orang lain tanpa setahu si pemakai cip. "Prinsipnya mencegah orang lain untuk membajak dan campur tangan."
Kini para peneliti sedang menguji remote control cip implan itu. Tim akan mengajukan permohonan kepada Badan Administrasi Pangan dan Obat Amerika Serikat setelah memastikan beberapa rincian teknis cip itu bekerja dengan baik, seperti enkripsi cip untuk menjaga aliran informasi nirkabel aman. Setelah semuanya oke, microchip akan menjalani uji praklinis tahun depan. Cip KB akan mulai dipasarkan pada 2018.
Microchip implan ini dirancang untuk bertahan hingga 16 tahun. Jika pengguna ingin hamil, tinggal mengklik remote control implan untuk mematikannya. Ketika ingin mencegah kehamilan, penggunanya bisa mengklik tombol agar mesin kembali berfungsi dalam beberapa menit.
Simon Karger, konsultan bedah dari Cambridge, Inggris, mengatakan teknologi implan seperti ini bukannya tanpa risiko. Namun, secara keseluruhan, jenis implan ini sangat besar pengaruhnya di masa mendatang. "Kami meramalkan kondisi masa depan banyak dipengaruhi sistem implan."
Pemberian obat secara nirkabel pertama yang dikendalikan oleh microchip
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo