Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung berangsur kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19. “Tren sekarang pasien non-Covid mulai meningkat sehingga kebutuhan tempat tidur juga sudah dialihkan,” kata Yana Akhmad, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang di RSHS Bandung, Selasa 26 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keterisian ranjang pasien non-Covid-19 di RS Hasan Sadikin kini 60,7 persen. Saat lonjakan kasus Covid-19 lalu, salah satu rumah sakit rujukan tertinggi di Jawa Barat itu menyiapkan total 928 ranjang pasien. Khusus untuk pasien Covid-19 porsinya 40,5 persen. “Kondisi sekarang sudah turun melandai,” kata Yana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan jumlah pasien Covid-19 terjadi sejak Agustus 2021. Lalu, sejak September, RS Hasan Sadikin merelokasi kembali penggunaan fasilitas ke pasien non-Covid 19. Jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 kini dialokasikan sejumlah 130 unit.
Data per Selasa, 26 Oktober 2021, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Hasan Sadikin alias kasus aktif masih sebanyak 11 orang. Sebanyak 2 orang di ruang Instalasi Gawat Darurat, kemudian 9 pasien positif Covid-19 lainnya menempati ruang perawatan isolasi.
Selain ranjang dan ruangan, RSHS juga mengalihkan dokter, perawat, dan tenaga penunjang lain. Jumlah relawan perawat yang diperbantukan dari Kementerian Kesehatan juga sudah dikurangi.
Namun bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti dikhawatirkan epidemiolog terkait libur akhir tahun ini, RS Hasan Sadikin akan menyiapkan lagi ruang isolasi. Dari pengalaman akhir tahun yang lalu, dugaan lonjakan pasien memang terbukti. “Persiapan ini kami sudah punya pengalaman di lonjakan yang kemarin,” ujarnya.
Menurut Yana, semua orang tetap harus menjaga protokol kesehatan, juga divaksinasi untuk membentuk kekebalan massal. “Kita juga harus mencermati kemungkinan adanya mutasi varian baru,” kata Yana. Semua pihak diharapkannya ikut mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.