Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Tujuh Fakta Menarik Nikel, Bahan Baku Baterai Mobil Listrik

Selain dipakai sebagai bahan baterai mobil listrik, ini deretan fakta unik dari nikel

26 Juli 2021 | 19.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang karyawan sedang bekerja di bagian peleburan biji nikel di pertambangan milik Aneka Tambang di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan meninggalkan Indonesia dan mencapai kesepakatan dengan perusahaan Australia untuk memasok nikel yang dipakai untuk pembuatan baterai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya bijih nikel yang melimpah. Menurut pemetaan Badan Geologi tahun 2020, Indonesia memiliki 11.887 juta ton bijih nikel dan 4.346 juta ton cadangan bijih.

 

Nikel adalah salah satu jenis logam yang memiliki warna putih keperakan. Logam ini merupakan hasil tambang yang berasal dari sisa makhluk hidup atau tubuhan yang telah terkubur di tanah dalam waktu yang sangat lama.

 

Selain fakta-fakta di atas, ternyata nikel memiliki beberapa fakta menarik yang lain. Melansir dari laman Livescience, berikut ini tujuh fakta menarik dari nikel:

1. Dinamai ‘iblis tembaga’

Penemu pertama bijih nikel adalah para penambang di Jerman pada tahun 1600-an. Mereka keliru mengira bijih nikel sebagai bijih tembaga jenis baru dan mencoba mengekstraksinya namun gagal. Karena frustasi, mereka menyebutnya sebagai menamai bijih tersebut dengan kupfernickel atau "setan tembaga” dalam mitologi Jerman.

 

Pada 1751, Baron Axel Fredrik Cronstedt mengganti nama kupfernickel menjadi nikel. Ia merupakan ahli kimia asal Swedia yang menemukan fakta bahwa nikel merupakan unsur baru dengan sifat yang berbeda dari tembaga.

2. Merupakan unsur terbanyak ke-2 di inti bumi

Nikel adalah unsur terbanyak ke-5 di kerak bumi. Nikel bisa ditemukan dengan konsentrasi 100 kali lipat di perut bumi. Oleh karena itulah, nikel diyakini sebagai unsur terbanyak ke-2 di inti bumi setelah besi.

3. Mempunyai peran penting dalam industri material

Nikel memiliki banyak manfaat. Umumnya digunakan sebagai lapisan luar untuk logam yang lebih lunak. Nikel banyak dijadikan pilihan dalam pembuatan super aloy (campuran logam super) karena mampu menahan suhu yang sangat tinggi.

Nikel dapat digunakan untuk memproduksi stainless steel, peralatan militer, koin, baterai, hingga komponen elektronik.

4. Terkandung dalam meteroit

Meteorit adalah batu luar angkasa yang jatuh ke bumi. Kebanyakan meteorit memiliki kandungan logam nikel-besi. Bangsa Mesir Kuno sering memanfaatkan batu meteorit kaya nikel ini untuk membuat alat-alat kecantikan. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan manik-manik dari meteroit pada sebuah makam berusia 5 ribu tahun di tepi barat Sungai Nil.

5. Satu dari empat unsur logam yang bersifat feromagnetik

Nikel memiliki sifat feromagnetik. Artinya, nikel dapat ditarik oleh magnet ataupun dibuat menjadi magnet. Magnet Alnico yang terbuat dari kombinasi aluminium (Al), nikel (Ni) dan kobalt (Co) adalah magnet permanen yang sangat kuat. Magnet ini mampu mempertahankan daya magnetnya bahkan ketika dipanaskan sampai bersinar merah.

6. Dapat menyebabkan alergi

Alergi nikel merupakan salah satu penyebab paling umum dari alergi kontak dermatitis. Bagi sebagian orang, bersentuhan langsung dengan logam nikel dapat mengakibatkan gatal-gatal atau ruam pada kulit. Alergi ini biasanya berkaitan dengan perhiasan yang terbuat dari emas putih.

7. Merupakan unsur penting yang diperlukan tanaman untuk hidup

Kita dapat menemukan unsur nikel dalam berbagai macam sayuran, buah-buahan, hingga kacang-kacangan. Hal ini lantaran nikel adalah unsur yang cukup penting bagi kesehatan tanaman.

 

Meski begitu, nikel bisa sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar. Paparan nikel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, fibrosis dan penyakit lainnya

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus