Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana siang di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) sangat berbeda, Jumat, 9 Agustus 2019. Para mahasiswa baru sebanyak 8.408 orang membentuk 10 formasi logo dalam ukuran besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para mahasiswa baru itu memakai caping berwarna merah dan putih, kertas asturo dan pom-pom. Mereka membentuk formasi mirip dengan simbol Pancasila dan gambar lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Antara lain formasi gambar peta Indonesia, formasi Garuda Pancasila dengan gambar peta. Lalu kumpulan rumah ibadah. Fomasi ketiga berupa simbol gambar tangan, keempat dengan simbol gambar Soekarno dan Hatta. Selanjutnya formasi kelima berupa gambar timbangan. Terakhir dengan menggunakan pom-pom warna merah dan putih, para mahasiswa membentuk formasi Garuda Pancasila dengan latar warna bendera merah putih dengan tulisan Integritas UGM, Integrasi Nasional.
Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Upacara penutupan Pelatihan Pembelajan Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) juga diisi orasi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Ia mengajak mahasiswa untuk ikut membangun Indonesia dengan lekas bekerja setelah lulus.
”Setelah lulus harus segera bekerja sesuai dengan bidang ilmu masing-masing, dengan rasa cinta kita pada negara ini. Tidak ada lain, kita harus berhasil,” kata Andika dalam orasinya.
Andika memotivasi mahasiswa dengan menayangkan video yang berisi tentang perjalanan karier Presiden Joko Widodo, lalu Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menlu Retno Marsudi dan Mantan Wapres RI Boediono.
Menurut Andika, mereka semua adalah alumni UGM. Para mahasiswa baru bisa meniru keberhasilan mereka sehingga bisa berkontribusi bagi negara ini.
“Jika senior kita bisa jadi presiden, menteri maka kita harus bisa,” pesan Andika.
Ia berharap mahasiswa baru belajar dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Jangan kecewakan orang tua yang sudah membiayai perkuliahan.
Di sela orasi, Andika mengundang dua orang mahasiswa yang berasal dari Lombok Timur dan Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ainul Yaqin dan Baiq Melly Ciptayu. Selanjutnya KSAD menelpon kedua orang tua mereka masing-masing untuk menyampaikan langsung harapan mereka pada anaknya setelah diterima kuliah di UGM.
“Harapan saya, mudah-mudahan anak saya berguna untuk dirinya sendiri, agama dan bangsa dan negara,” kata Jafarudin di seberang telpon. Ia merupakan orang tua Ainul Yaqin yang diterima di Program Pendidikan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM.