Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menargetkan satu medali emas saat Asian Games 2018, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Agustus mendatang.
Terkait realistis atau tidaknya target tersebut, Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor M. Tanjung mengatakan, PB PASI lebih suka membuat kejutan. "Sama halnya seperti Maria Londa yang bisa mendapatkan medali perak saat SEA Games 2017," kata Tigor di Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.
Baca: Asian Games 2018: Pelatnas Atletik Kembali ke Stadion Madya
Tigor mengatakan, Ketua Umum PB PASI, Mohamad Bob Hasan sudah berkali-kali menyebutkan, saat ada di forum bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pembina Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), bahwa yang harus kami pikirkan bukan cuma keberadaan dan keberhasilan atlet senior, tapi juga pembinaan atlet junior dan remaja. "Harus ada atlet lapis dua, lapis tiga, dan seterusnya," ujar Tigor.
Keberhasilan Maria Londa saat SEA Games yang lalu, kata Tigor, itu tak didapatkan secara langsung. "Pembinaan dari sejak remaja dan naik ke senior," kata dia.
Tigor menyebutkan pembinaan atlet dari remaja, junior, dan senior harus berkesinambungan dan tidak bisa langsung ditargetkan medali emas, apalagi untuk ajang sekelas Asian Games 2018.
"Itu keadaan sampai saat ini."
JENNY WIRAHADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini