Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Tawarkan Konsep Sister Club

Calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono, menjelaskan alasannya menawarkan konsep sister club.

31 Oktober 2019 | 08.25 WIB

CEO Nine Sport Inc. Arif Putra Wicaksono (kanan) dan CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi berfoto bersama usai pendeklarasian diri menjadi calon ketua umum dan wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Senin (9/9). (Antara/ABDI untuk PSSI 2.0)
Perbesar
CEO Nine Sport Inc. Arif Putra Wicaksono (kanan) dan CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi berfoto bersama usai pendeklarasian diri menjadi calon ketua umum dan wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Senin (9/9). (Antara/ABDI untuk PSSI 2.0)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono, menilai pengetahuan klub di Indonesia mengenai sepak bola modern masih minim. Menurut dia, PSSI tidak bisa memaksakan klub di berbagai tingkat kompetisi menerapkan sistem manajemen sepak bola modern tanpa peningkatan kapasitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pengetahuan masih sangat minim makanya dibutuhkan asistensi," kata Arif dalam diskusi olahraga dengan tema Mendapat Ketua PSSI yang Ideal di kantor Kemenpora, Rabu, 30 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Asistensi, kata Arif bakal didapatkan melalui program sister club. Menurut dia, program yang ditawarkan itu sudah mendapatkan kesepakatan dengan 25 klub di Eropa. Beberapa klub yang sudah siap melakukan asistensi dan supervisi, yakni Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Liverpool, PSG (Paris Saint-Germain), Inter Milan, Olympique Lyon, dan Feyenoord.

"Untuk 25 itu angka yang masih kecil, belum cukup tapi hal tersebut saya lakukan ketika saya tidak menggunakan panji PSSI. Jadi jika saya menggunakan PSSI akan sangat mudah bagi saya mendapatkan jumlah klub yang lebih banyak lagi untuk support Indonesia," kata dia.

Ia menuturkan lebih detail. Dari semua klub Eropa itu, kata dia, wajib mengirimkan dua orang ke Indonesia dengan jabatan Direktur Teknik dan Manajer Umum.

Menurut dia, dengan program sister club itu akan bisa membangun infrastruktur permainan sepak bola dari junior sampai level senior. "Ini juga berguna untuk personalia. Dia akan membantu bisnis cooperation dari klub itu sendiri," tuturnya.

Ia juga meyakini, program sister club bakal membantu dalam perbaikan keuangan klub dan membangun good governace. Ha itu, menurut dia, bakal menarik sponsor untuk berpartisipasi di kompetisi liga. "Jika ada pembinana yang bagus, mereka punya opsi menciptakan pemain buat klub atau menjual pemain mereka. Itu juga akan sangat membantu," kata dia.

Arif yang membawa konsep program sister club ini akan bersaing dengan 10 calon Ketua PSSI lain pada Kongres Luar Biasa PSSI pada Sabtu besok. Mereka yakni, Aven S Hinelo, Bernhard Limbong, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattaliti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus