Ajak Ngoyo di TikTok dalam 12 Hari Terakhir, Anies: Di Sini Banyak Informasi yang Salah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengajak pendukungnya berusaha keras di 12 hari terakhir sebelum pencoblosan di platform TikTok. Saat menggelar live TikTok malam ini, Jumat, 2 Februari 2024, Anies mengakui banyak informasi yang salah mengenai AMIN (Anies-Muhaimin), pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu Presiden 2024.

Kata Anies, Banyak Informasi Salah di TikTok

"Banyak orang hari ini datang ke TikTok, tapi sedikit yang menawarkan atau mencari rekam jejak, gagasan, dan visi misi," kata Anies. "Saya ajak ke TikTok, bagi rekam jejak, gagasan, dan rencana ke depan. Di sini banyak informasi yang salah tapi tidak dikoreksi karena cukup banyak orang yang menentang kekeliruan itu, sehingga banyak kebenaran semu," ucapnya menambahkan. 

Menurut Anies, meramaikan TikTok akan dia lakukan dalam 12 hari tersisa. "Ayo ngoyo, kalau ada waktu longgar, aktif masuk di TikTok dan berbagi gagasan, rekam jejak, visi misi, dan memperbaiki informasi yang salah."

Anies berpesan para pendukungnya menyampaikan informasi dengan baik. "Tidak perlu menjelekkan atau menyerang pasangan lain. Kalau ada yang sampaikan gagasan berbeda, sampaikan gagasan yang dibawa," ucapnya. 

Menikmati Live TikTok hingga Terjebak Kata Etalase

 Ia meminta pendukungnya tidak berpuas bisa menguasai platform tertentu tapi lemah di tempat lain. Ayah empat anak ini mengaku menikmati saat live TikTok. "Jangan jauhi TikTok. Saya menikmati sekali ngobrol di TikTok, banyak pertanyaan yang tidak terpikirkan sebelumnya."

Ia mencontohkan saat mengetahui istilah etalase di TikTok, ia mengakui terjebak. "Saya jadi terekspose, rupanya jualan di TikTok luar biasa. Yang kita butuhkan adalah memenangkan banyak hati orang lain, bukan memenangkan debat dengan seseorang. Bicarakan fakta, data. Kita enggak perlu bohong, hoax. Kalau ngajak debat kusir enggak usah dilayani," ucapnya.  

Saat mengawali live TikTok, Anies menuturkan, selama berkeliling dan berbicara di Desak Anies, ia menerima keluhan dari masyarakat kecil. "Saya merasakan sebagai melakukan perjalanan spiritual. Yang mengharukan adalah menerima dukungan yang serba swakarsa atau inisiatif sendiri."