Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

All Quiet on the Western Front Menang Film Internasional Terbaik di Oscar 2023

All Quiet on the Western Front karya sutradara Edward Berger dan dibintangi Felix Kammerer, raih Piala Oscar 2023 sebagai Film Internasional Terbaik.

13 Maret 2023 | 10.48 WIB

Film All Quiet on the Western Front. Foto: Instagram/@allquietmovie
Perbesar
Film All Quiet on the Western Front. Foto: Instagram/@allquietmovie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - All Quiet on the Western Front berhasil membawa pulang Piala Oscar sebaga Film Internasional Terbaik dalam acara Academy Awards ke-95 yang digelar di Los Angeles, Minggu, 12 Maret 2023 waktu setempat. Karya sutradara Edward Berger ini berhasil mengalahkan nominasi lainnya, yaitu The Quiet Girl asal Polandia, Belgian from Close dari Irlandia, dan Argentina, 1985 dari Argentina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Edward Berger berterima kasih kepada kolaborator dan keluarganya, serta memberikan pujian khusus untuk bintang All Quiet on the Western Front, Felix Kammerer. "Ini adalah film pertama Anda dan Anda memikul kami di pundak Anda. Tanpa Anda, tidak satu pun dari kami akan berada di sini," kata Edward Berger saat menerima Piala Oscar.

All Quiet on the Western Front dari Jerman juga dinominasikan dalam 9 kategori lain, termasuk gambar terbaik. Mengutip CNBC, All Quiet on the Western Front juga keluar menjadi pemenang pada nominasi lainnya, yaitu Best Score, Best Production Detail, dan Best Cinematography. Dilansir melalui CNA Lifestyle, film lain yaitu Everything Everywhere All at Once menjadi satu-satunya film yang melewati pencapaian All Quiet on the Western Front dengan 11 nominasi pada penghargaan Oscar 2023

All Quiet on the Western Front Angkat Kisah tentang Tentara Muda

Dikutip dari Collider, film All Quiet on The Western Front bercerita soal seorang pria muda yang mendaftar ke militer Jerman dengan temannya karena adanya propaganda. Figur otoritas pada film tersebut menyebutkan bahwa partisipasi pada peperangan akan memberi reputasi pahlawan.

"All Quiet on the Western Front menceritakan kisah seorang laki-laki muda yang teracuni oleh propaganda sayap kanan politik nasionalis, (dirinya) pergi ke medan perang berpikir bahwa (perang) merupakan sebuah petualangan," ujar produser film Malte Gruner, pada pidato kemenangannya di BAFTA Awards, dikutip dari Reuters

Mengutip dari The Hollywood Reporter, film ini merupakan adaptasi dari novel karya Erich Maria Remarque yang dirilis pada 1928. Selain itu, All Quite on the Western Front (2022) merupakan hasil adaptasi film karya Lewis Milestone dengan judul yang sama pada 1930. Sebelumnya, film buatan Lewis Milestone juga keluar sebagai pemenang Oscar sebagai gambar terbaik dan sutradara terbaik. All The Quiet on the Western Front juga berhasil menyapu 7 penghargaan BAFTA, termasuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik.

GABRIELLA AMANDA | REUTERS | COLLIDER | THE GUARDIAN | THE HOLLYWOOD REPORTER |  CNBC

Pilihan Editor: Ke Huy Quan Raih Aktor Pendukung Terbaik di Oscar 2023: Tetap Hidupkan Mimpimu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus