Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putra angkat Ruben Onsu, Betrand Peto Putra Onsu merilis album berjudul Malaikat Penjagaku. Album ini dianggap sebagai perwujudan salah satu mimpi besarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai ayah dan juga produser album Malaikat Penjagaku, Ruben Onsu ingin mewujudkan keinginan sang anak. Apalagi sebelumnya Betrand juga sudah memiliki beberapa lagu tunggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buat saya ini baru langkah pijakan pertama untuk Betrand, kenapa? Karena ini anak harus punya banyak cerita yang indah datang dari NTT ke Jakarta untuk menggapai mimpi seorang bintang tapi juga harus menggapai pendidikan yang baik," kata Ruben melalui keterangan resminya, Minggu, 15 Maret 2020.
Album yang berisi delapan lagu itu diklaim mewakili selera anak remaja hingga dewasa. Tema cinta yang diangkat di album ini juga lebih bersifat universal dan sesuai dengan usianya.
"Sebenarnya susah memilih lagu untuk anak usia remaja, saya harus memilih lagu yang menghindari percintaan atau yang konotasinya menyukai, genit dan manja. Saya enggak mau anak seusia ini enggak sesuai lagu yang dibawakannya," kata Ruben Onsu.
Delapan lagu di album ini adalah Sahabat Kecil, Pemenang Hidup, Deritaku, Kamu Berhak Bahagia, Jaga Perasaan, Malaikat Penjagaku, Happy Family, dan Apa Salah dan Dosaku milik grup band legendaris D'lloyd.Ruben Onsu dan Sarwendah mengecup pipi Betrand Peto dalam foto yang diunggah pada 5 Oktober lalu. Instagram/@Sarwendah29
Album ini juga didukung beberapa komposer dan musisi nasional di antaranya Charlie Van Houten, Aditya Gumay, Ramadhan, Resa Herlambang, Bartje Van Houten dan Ferdy Peto ayah kandung Betrand yang turut andil terciptanya sebuah lagu berjudul "Deritaku".
"Ada lagu 'Happy Family' yang bisa dinikmati anak dan keluarga, cukup sulit memilih lagu untuk Betrand ini," kata Ruben.
Betrand Peto juga menciptakan lagu untuk Malaikat Penjagaku. Lagu tersebut juga telah dibuatkan video musiknya dan sempat menjadi trending nomor satu di YouTube Indonesia, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Malaysia.