NATAL sudah datang ke dalam dangdut. Sekelompok pemusik
remaja yang menamakan dirinya Orkes Muda Pengantar Minum Racun
(PMR), menyajikan 14 lagu 'natal bergoyang' dalam kasetnya yang
diberi judul Christmas Dangdut.
Semua lagunya memang sudah dikenal di mana-mana: White
Christmas, Jingle Bells, Malam Kudus (yang ternyata tak
didangdutkan), Candle Light (instrumental), Pohon Terang,
Selamat Hari Natal antara lain. Tentu saja syair yang Inggris
tetap.dibiarkan--dan ini sebenarnya cukup unik.
Tapi semangat anak-anak PMR berbeda dari yang tampak pada
kelompok sejenis yang muncul lebih dulu, Orkes Moral Pancaran
Sinar Petromaks (PSP) --walaupun kedua-duanya hadir dari induk
Prambors juga. Pada PSP dangdut berarti alat bermain-main --
ciri yang menjadi kekuatannya. Pada PMR, tak jelas benar
definisinya. Kalau dilihat dari pengantar Arwah Setiawan (Ketua
Lembaga Humor lndonesia) serta keterangan yang kedua-duanya
ditulis pada sampul kaset, terkesan keinginan mainmain. Nyatanya
tidak.
Mereka serius, eh. Dan kelihatan takut menyimpang --
apalagi meninggalkan--melodi dan irama asal. Bandingkan dengan
misalnya cara PSP menyajikan Kidung, lagu Chrisye yang mereka
rusak demikian sedap dan norak. Bahkan warna dan cengkok suara
para penyanyi PMR sama sekali jauh dari dangdut. Kecuali sedikit
pada Jhony Iskandar.
Maka inilah dangdut permukaan: ada gendang, suling,
mandolin, sudah. Bahkan tak didangdutkannya Malam Kudus hanya
membikin tanda tanya: apa mereka tiba-tiba begitu takut berdosa?
Kaset ini memang hanya buntut yang jauh dari yang dilakukan
PSP--yang sudah mendangdutkan segala macam lagu sampai ke
simfoni Beethoven. Alasan Indra, Pemimpin Orkes PMR yang
mengakui sebagai pemilik ide mendangdutkan lagu Natal, tak
begitu jelas. Katanya itu untuk memasyarakatkan nyanyian
kegembiraan menyambut kedatangan Sang Penebus.
Dengan kata lain, tentunya, "menurunkan" lagu Natal dari
kalangan popgedongan ke kalangan jembel. Jangan risih-risih,
kalau memang sudah mau merakyat--sambil berdakwah, lagi.
Yudhistira ANM Massardi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini