Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Dengan dumaurier

Sutradara: nicolas roeg pemain: julie christine & donald sutherland skenario: alland scot dan christ bryant resensi oleh: salim said.

3 Juli 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DON'T LOOK NOW Cerita: Daphne Du Maurier Skenario :Alland Scotdan Christ Bryant. Sutradara: Nicolas Roeg *** YANG menarik dari karya sutradara Nicolas Roeg ini adalah pemilihan lokasinya: Venesia. Kota air dengan bangunan-bangunan tua itu memainkan peranan yang teramat penting dalam membangun dan memelihara suasana misteri yang dikisahkan. Akan sangat lain jadinya seandainya cerita karya pengarang wanita terkenal Daphne Du Maurier difilmkan dengan latar belakang moderen. Efek misteri dan ketegangan pastilah sulit dicapai. Maka ini adalah sebuah contoh yang baik tentang bagaimana sebuah lokasi dipilih dengan cermat, untuk kemudian mendapatkan porsi permainan yang tidak kecil. Ceritanya pun tidak terlalu luar biasa. Bahkan terlalu sederhana.Ini kisah tentang sebuah keluarga yang berhadapan dengan seorang buta yang bisa membaca siasat. Si isteri percaya, sang suami tidak. Perbedaan itulah yang menjadi topik sepanjang cerita, di mana kemudian terbukti kebenaran ramalan si buta. Orang boleh berdebat mengenai bisa tidaknya dipercaya ramalan nasib hasil bacaan si orang buta yang mengerti firasat. Tapi film Don't Look Now ini paling sedikit memberitahu kita bahwa juga di Eropa, soal yang lazim dianggap masalah negeri-negeri terkebelakang itu, menjadi soal John Baxter (Donald Sutherland) tidak percaya bahwa anaknya yang mati tenggelam di kolam itu masih bisa berhubungan dengan orang tuanya.Tapi isterinya, Laura (Julie Christie) yang terlalu merasa kehilangan anak gadis kecintaannya, kehilangan akal sehat dan percaya apa saja yang berhubungan dengan anaknya yang sudah mati. Dari awal hingga menjelang bagian terakhir, cerita berjalan baik-baik saja. Justru di akhir cerita, kelihatan timbulnya kesulitan bagi pengarang untuk membuktikan kebenaran ramalan si buta. Barangkali kejanggalan cara mengakhiri film ini bisa pula disimpulkan sebagai betapa dicari-carinya soal yang menjadi kisah film ini. Usaha untuk menerangjelaskan sesuatu sebelum terjadi, yang dicoba dalam film ini dengan cara yang halus nengalami pukulan yang hebat di akliir cerita. Kematian Baxter jelas sekali dipaksakan, hal yang nampaknya terpaksa dilakukan hanya untuk mencocokkannya dengan ramalan. Tapi cacat yang menyolok itu tidak menghabiskan semua yang bisa ditonton dalam film ini. Julie Christie dan Donald Sutherland bermain baik. Dan sutradara bekerja cermat atas skenario yang disiapkan dengan rapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus