Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Di Krematorium

Ia tundukkan kepala Ke nyala tiga batang dupa

2 November 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Astrajingga Asmasubrata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia tundukkan kepala
Ke nyala tiga batang dupa
Tanda sahaja pada takdir
Yang tahir dan sederhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Doa
Semerbak cendana di udara
Menyaput duka
Ia masih menunduk, haru
Juga rindu, gemetar dalam lirih suara

Gadis kecil di potret tua
Tersenyum
Tatapannya melebihi cahaya lilin
Memurnikan silam yang merah
Dan terluka
Ia bungkukkan tubuh
Persis seorang bapak
Hendak menggendong anaknya

Tiga batang dupa telah sirna
Namun, harum yang terhirup
Dan tersimpan di dada
Menjadi berkat seorang sadhu
Yang tak sempat berduka

Segala yang berwatak nestapa
Ia seret pelan-pelan ke belakang
Dalam langkahnya
Sembari terus membungkuk

(Sorowajan, 2019)

Lepau Di Singgalang

Pusvi Defi

Bertandanglah ke bukit yang menukik ke arah singgalang, Nang
Akan kau temukan lepau kepunyaan Uniang
Yang pada aroma nasi kabaka mengupak hasrat di bibir jurang

Konon dari saban ke saban pada tepukan kunyit kardamanggu
Yang menyelup di kepalan nasi daun pisang
Serta gulai ikan kakap yang berenang di gelegak santan
Mampu membuat lekuk pangkal lauk berseluncuran ke lorong rahang

Mengijabkan deruk daging yang menawarkan cinta bukan main kepalang
Hingga di panggung waktu ambang
Pada garis-garis pematang
Remah-remah kabut yang memanjang
Jalanan yang selalu basah pada tiap kelokan
Telah menjadi dengung lebah di gigir telinga

Sebab menanggung gelegak belanga
Yang melulu menyelam ruku-rindu kenanga

Padangpanjang, 2018


Astrajingga Asmasubrata, kelahiran Cirebon pada 1990. Buku puisinya yang telah terbit adalah Instalasi: Pandangan yang Miring (2018). Penulis tinggal di Yogyakarta.

Pusvi Defi lahir di Medan, 23 Juni 1994, dan berdomisili di Riau-Pelalawan. Puisinya dipublikasikan di berbagi media dan terkumpul dalam sejumlah antologi.

 
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus