Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Dilapori Ada Penggunaan Bom Ikan di Wakatobi, Arie Kriting Minta Pemda Tak Diam

Penggunaan bom ikan di Pulau Runduma, sebagai bagian dari Wakatobi, seperti dikatakan Arie Kriting, memiliki habitat penyu yang perlu dilindungi.

24 Oktober 2022 | 22.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Arie Kriting dan Indah Permatasari saat menggelar syukuran pernikahan di Buton, Sulawesi Tenggara. Instagram/@arie_kriting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komika, Arie Kriting buka suara soal aktivitas pengeboman  ikan di daerah Wakatobi yang juga merupakan kampung halamannya. Aktor film itu membagikan potongan video nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bom, di Pulau Anano Runduma, yang menjadi salah satu kawasan penangkaran Penyu Hijau di  Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Video tersebut dia dapat dari seorang warganet yang mengirimnya melalui DM.

Ada Nelayan dari Luar Wakatobi Pakai Bom Ikan

Suami Indah Permatasari itu mengunggah video yang menampilkan aktivitas pengeboman ikan itu di Wakatobi. “MOHON PERHATIAN. Saya mendapatkan informasi kalau di Pulau Runduma Wakatobi, terdapat aktivitas BOM IKAN,” tulis Arie Kriting pada keterangan unggahan di akun Instagramnya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Arie menuturkan, pelaku bom ikan tersebut bukanlah nelayan sekitar Waktobi. Masyarakat Runduma, Wakatobi ternyata sempat mengejar pelaku. “Pelakunya adalah nelayan dari luar Runduma, Wakatobi dan ketika masyarakat Runduma melakukan pengejaran, para pelaku malah melemparkan Bom kepada warga Runduma,” tulisnya. 

Pengusaha makanan olahan pisang itu bersama aktor, Arya Saloka itu berharap kejadian ini mendapat perhatian pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti. Sebab, Pulau Runduma, sebagai bagian dari Wakatobi merupakan salah satu cagar alam yang memiliki habitat penyu yang perlu dilindungi.

“Semoga ada perhatian dari pihak yang berkepentingan dan memiliki wewenang untuk menindak tegas kegiatan ini,” tulis Arie, “Mohon bantuan dan perhatiannya agar para pelaku tersebut bisa ditindak karena sudah sangat meresahkan warga Runduma, Wakatobi. Terima kasih."

Unggahan Arie Kriting ini menarik perhatian selebritas pecinta dan aktivis lingkungan. "Begitu berantakan," tulis Richard Kyle, model dan aktivis lingkungan.

Kejengkelan Arie Kriting ini juga dirasakan instruktur selam di Perairan Wakatobi. Kegiatan mencari nafkah dengan memakai bom ikan itu bisa merusak ekosistem laut dan menakutkan wisatan. "Sebagai pemandu selam lokal, saya sangat marah dan prihatin dengan kejadian yang terus-menerus terjadi dan berulang-ulang. Ini juga yang membuat kapal-kapal wisata enggan singgah berlama-lama di perairan Wakatobi, mereka takut kalau tiba-tiba bunyi bo ikan seperti ini," tulis @rama***. 

Tak ketinggalan istri Arie Kriting sendiri mengungkapkan kemarahannya. "Kenapa sih manusiaa itu," tulis Indah Permatasari sambil menyematkan emoji marah besar. 

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: Arie Kriting Soal Tragedi Kanjuruhan: Siapa Sih yang Framing Seakan-akan Ini Murni Kesalahan Suporter?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus