Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Singapura - Film terbaru produksi Falcon Pictures, Asal Kau Bahagia akan segera rilis pada 27 Desember 2018. Mengangkat kisah percintaan remaja, film ini dibintangi Aliando Syarief, Aurora Ribero, dan Dewa Dayana. Kisah yang terinspirasi dari lagu milik band Armada ini digarap oleh sutradara Rako Prijanto dan naskahnya ditulis Aline Djayasukmana dan Upi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah wawancara, Rako Prijanto mengungkapkan kendala yang ia hadapi saat menggarap film ini lebih pda kesulitan teknis. “Filmnya simpel tapi teknisnya agak ribet karena desain produksi harus kena anak milenial. Ada banyak unsur CGI,” tutur Rako di Marina Bay, Singapura. Rabu, 19 Desember 2018. Selain menggunakan unsur CGI dalam film ada beberapa fakta menarik yang dapat disimak dari produksi film tersebut, berikut ulasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Alasan Rako Prijanto Menggarap Film Asal Kau Bahagia
- Selain dibintangi aktor muda, film ini melibatkan beberapa aktor di antaranya Surya Saputra, Vonny Cornellya, Hans de Kraker, Meisya Siregar, Sari Koeswoyo, Daan Aria dan Verdi Solaiman.
- Film pertama Aliando setelah vakum berakting. Rako Prijanto menyebut kalau Asal Kau Bahagia sebagai salah satu film ekslusif setidaknya karena dua unsur: Aliando kembali bermain peran dan cerita yang diangkat dari lirik lagu milik Armada berjudul yang sama.
- Aliando beraksi tanpa pemain pengganti di adegan kecelakaan mobil. Kecelakaan mobil adalah adegan cukup berbahaya yang dilakukan Aliando dalam film ini. Adegan tabrakan mobil membuat Aliando harus diputar di dalam mobil berulang kali. Adegan ini menurut Rako memakan waktu 18-20 kali pengambilan gambar.
- Film Asal kau Bahagia melakukan proses syuting selama 28 hari di Bogor, Jakarta, dan Pacitan.
- Gala premier digelar di kapal pesiar. Film Asal Kau Bahagia diputar pertama kali di Genting Dream Cruise dengan rute Singapura-Malaysia. Rumah produksi mengaku cukup berani melakukan promosi besar-besaran karena mengambil banyak momen akhir tahun, selain itu pihak produksi menilai berlibur di cruise menjadi tren baru bagi kelompok milenial sehingg pemutaran perdana film dilakukan kapal pesiar.