Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kelompok Teater Payung Hitam di Bandung kembali menghelat Festival Teater Tubuh mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival dimeriahkan belasan penampil tunggal dan kelompok teater dari berbagai daerah secara daring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam situasi pandemi Covid-19," kata Rachman Sabur, penggagas Festival Teater Tubuh saat pembukaan acara, Selasa 16 Maret 2021. Penyelenggara festival mengusung pementasan bertema sosial dan lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pemain menjadikan gerak tubuhnya sebagai bahasa yang universal. Setelah serangkaian pertunjukan teater, pada hari terakhir, Sabtu, 20 Maret 2021, akan berlangsung Sarasehan Tubuh dengan pembicara, antara lain Rachman Sabur, Sardono W. Kusumo, Afrizal Malna, dan F.X. Widaryanto.
Kelompok Teater Lanjong dengan judul naskah Malam Botak. Dok.Festival
Aktor Mohammad Wail Irsyad mengawali rangkaian pertunjukan dengan lakon berjudul Ikak. Tema karyanya tentang tubuh yang menjadi sasaran logika terbalik dari persepsi normal menuju kenormalan baru. Dia menjadikan sepasang kakinya seperti tangan yang susah payah memegang cangkir dan memakai baju.
Setelah itu, tampil kelompok Teater Api Indonesia di Surabaya dengan lakon berjudul Toean Markoen. Kisahnya tentang manusia yang dirampas martabatnya hingga dibuang seperti sampah pabrik. Ada pula kelompok Teater Lanjong dengan judul naskah Malam Botak.
Selain dari Bandung, Jawa Barat, peserta Festival Teater Tubuh II ini berasal dari Lampung, Tenggarong, Surabaya, Makassar, Flores, Jambi, Madura, Lombok, Bali, dan Bogor. Penonton bisa menyaksikan penampilan mereka di kanal khusus yang disiapkan panitia setelah membayar tiket. Jadwal menonton dari 16 - 20 Maret 2021 mulai pukul 19.10 – 23.55 WIB.