Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di mana Justin Bieber akan menginap selama di Jakarta?” Inilah salah satu topik perbincangan terhangat di kalangan belieber, sebutan untuk para penggemar Bieber, di Tanah Air. Para penggemar berat penyanyi asal Kanada itu berharap bisa melihat wajah idola mereka sebelum naik panggung.
Apalagi tak semua belieber, yang didominasi remaja tanggung, punya kesempatan menyaksikan aksi panggung pujaan mereka karena kehabisan tiket. "Bisa lihat wajahnya saja sudah senang bukan main," kata Tasya, belieber asal Karawaci, Tangerang. Remaja 13 tahun itu bahkan mengaku sudah membujuk orang tuanya agar mengizinkan dia menginap di hotel yang sama dengan Bieber.
Tapi Tasya tampaknya harus gigit jari. Panitia memutuskan menutup rapat segala informasi tentang keberadaan Bieber, termasuk hotel tempat dia dan rombongannya menginap, untuk mencegah serbuan penggemarnya. Bocorannya cuma sedikit: Bieber dan 50 kru pendukungnya bakal menginap di sebuah hotel berbintang lima.
"Jumlah penggemar Bieber di Indonesia itu nomor dua terbesar, setelah Amerika. Kami tidak mau mengambil risiko," kata Marcel Permadhi, Project Director Berlian Entertainment, satu dari lima promotor konser Bieber di Jakarta.
Mereka berkaca pada kegagalan konser Bieber di Liverpool, Inggris, Maret 2010. Waktu itu ribuan penggemar Bieber menyerbu Hard Days Night Hotel, tempat dia menginap. Bieber terpaksa mengurung diri di hotel untuk mencegah kerusuhan. Bahkan sempat beredar kabar polisi mengancam akan menangkap remaja 16 tahun itu bila ia dan krunya berani keluar dari hotel. Konser pun dibatalkan.
Justin Drew Bieber memang remaja fenomenal. Sejak kemunculannya di situs YouTube pada 2007, namanya terus meroket. Dia jadi pujaan remaja, terutama para gadis. Di Jakarta saja kabarnya jumlah belieber mencapai 2,7 juta orang. Tak aneh bila sekitar 10 ribu tiket konser Bieber yang digelar 23 April 2011 di Sentul International Convention Center, Bogor, ludes diburu penggemarnya. Bahkan 6.000 tiket yang dijual lewat situs Rajakarcis.com, seharga Rp 500 ribu-1,65 juta, habis terjual hanya dalam waktu satu jam.
Tapi lima promotor konser iniMulti Vision Plus, Marygops, Asia Sports Development, Berlian Entertainment, dan Mahkotamemutuskan tidak menjual tiket festival (berdiri) demi keamanan. "Semua penonton harus mendapatkan tempat duduk. Ini juga merupakan bagian dari permintaan khusus yang datang dari pihak Justin Bieber sendiri," kata Marcel.
Untuk menyambut kedatangan Bieber dan rombongan, yang tiba di Jakarta pada Jumat pekan lalu, penyelenggara juga menyiapkan kendaraan Mercedes-Benz seri terbaru, sesuai dengan permintaan sang bintang. Di luar itu, tak ada permintaan khusus. "Dia tak minta hal yang aneh-aneh kepada penyelenggara. Permintaannya standar saja: minta disediakan buah sama vitamin dan minuman untuk menjaga stamina," ujar Marcel.
Panitia pun lebih memusatkan perhatian pada pengamanan lokasi konser. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait semakin intensif dilakukan menjelang berlangsungnya konser. "Kami siapkan keamanan yang ketat. Selain itu, jalur evakuasi kami prioritaskan," kata Marcel. Demi keamanan, panitia menyiagakan seribu personel keamanan, sepuluh bus, sepuluh ambulans, dan seratus paramedis.
Justin Drew Bieber dilahirkan pada 1 Maret 1994 di Stratford, sebuah kota kecil di Provinsi Ontario, Kanada. Orang tuanya, Jeremy Bieber dan Pattie Mallette, yang menikah di usia belasan, bercerai ketika Bieber baru berumur sepuluh bulan. Praktis, Bieber tumbuh besar di bawah asuhan sang ibu dan kakek-neneknya.
Meski demikian, hubungannya dengan sang ayah tetap terjalin baik. Dalam biografinya, 100% Official Justin Bieber, First Step 2 Forever: My Story, Bieber menuturkan bagaimana ayahnya yang gemar akan rock klasik dan heavy metal itu membuatnya mengenal Aerosmith, Metallica, dan Guns N¡¯ Roses. Dari sang ayah pula dia mengenal lagu-lagu Jimi Hendrix, Eddie van Halen, Ozzy Osbourne, dan band-band rock di era 1980-an. "Papa menunjukkan kepadaku cara bermain barre chord, yaitu ketika kamu meletakkan telunjuk secara datar pada semua senar sekaligus, yang menggerakkan chord naik ke arah leher gitar," ujar Bieber.
Hidup di lingkungan keluarga penggemar musik, bakat bermusik Bieber terasah sejak kecil. Pada usia dua tahun, dia sudah belajar memukul drum. Ketika berumur enam tahun, dia giat belajar gitar secara otodidak. Belum genap 12 tahun, dia sudah piawai memainkan sejumlah alat musik, termasuk keyboard dan piano. Tak cuma bermain musik, bakat bernyanyi bocah penggemar hoki dan basket itu mulai kelihatan. Pada Januari 2007, dia mengikuti kompetisi bakat lokal Stratford Star yang diadakan Stratford Youth Centre. Bieber, yang baru berumur 13 tahun, berhasil lolos hingga babak final. Meskipun ia kalah, inilah tonggak awal kariernya.
Video penampilannya di Stratford Star yang diunggah sang ibu di situs berbagi video YouTube ternyata digemari banyak orang. Begitu pula video-video Bieber lainnya, termasuk ketika dia mengamen di tangga depan Teater Avon. Penampilan Bieber di YouTube menarik perhatian seorang agen pencari bakat, Scooter Braun. Bersama sang ibu, pada musim gugur 2007, Bieber terbang ke Atlanta untuk memenuhi undangan Scooter. "Mama dan aku naik pesawat pertama dalam hidup kami," tulis Bieber. Baginya, naik pesawat hanyalah sebuah impian, tapi sejak hari itulah dia mulai mewujudkan mimpi-mimpinya.
Braun mengatur pertemuan Bieber dengan idolanya, Usher Raymond IV, bintang R&B. Bieber pun langsung menandatangani kontrak kerja sama dengan Raymond Braun Media Group (RBMG), usaha bersama Braun dan Usher. Lalu Braun mengatur audisi dengan Antonio "L.A." Reid, CEO Island Def Jam Music Group. Reid adalah tokoh industri musik Amerika Serikat yang sukses mengorbitkan Mariah Carey, Pink, Avril Lavigne, TLC, Rihanna, Toni Braxton, dan sejumlah artis peraih multiplatinum lainnya. Reid langsung mengontrak Bieber, yang berdampak pada kerja sama antara RBMG dan Island Records. Demi kariernya, Bieber bersama ibunya pindah ke Atlanta.
Keputusan Braun mengorbitkan Bieber rupanya tak salah. Single perdana anak asuhnya itu, One More Time, langsung menduduki posisi ketiga di iTunes dan terus bertahan di posisi sepuluh besar selama berminggu-minggu. Sepanjang musim panas 2009, Bieber sudah mengeluarkan empat single dan semuanya menjadi hit. Ketika album My World benar-benar dirilis pada November 2009, dalam waktu lima minggu album itu terjual 900 ribu keping. Album itu diganjar platinum di Amerika Serikat dan Kanada. Bieber juga menjadi penyanyi pertama yang memiliki tujuh lagu dari album pertama yang masuk jajaran tangga bergengsi Billboard Hot 11.
Nama Bieber pun kian melesat. Ledakan popularitas kembali terjadi ketika dia merilis album kedua, My World 2.0, pada Januari 2010. Salah satu lagu di album itu, Baby, menjadi lagu Bieber yang meledak di seluruh dunia. Dia pun menjadi penyanyi solo termuda yang pernah mencapai puncak tangga lagu Billboard 200 Amerika Serikat, setelah Stevie Wonder pada 1963. Klip video Baby juga mengungguli video Lady Gaga, Bad Romance.
Demam Bieber telah menular ke mana-mana. Kini ia menyebar di Indonesia.
Nunuy Nurhayati, Aguslia Hidayah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo