Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Sutradara sekaligus penulis skenario Gundala, Joko Anwar berharap film tentang jagoan Indonesia itu menjadi pendobrak terbentuknya genre film superhero di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini merupkan terobosan perfilman Indonesia karena Gundala adalah genre yang baru yang bercerita tentang jagoan," kata Joko Anwar di acara Meet and Greet di Manhattan Times Square Medan, Sumatera Utara, Sabtu 24 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gundala merupakan film pahlawan super lokal yang diproduksi oleh Screenplay Films dan Legacy Pictures, bersama dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu Bumilangit Studios. Film ini mengangkat cerita pahlawan super Indonesia tahun 1969, Gundala Putra Petir, yang karakternya dibuat Harya Suraminata. Dalam film, tokoh Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya.
Sutradara Joko Anwar bersama sejumlah pemeran film saat menunjukkan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala merupakan film Jagoan Indonesia yang diadaptasi dari komik Gundala dengan sensibiltas jaman sekarang arahan sutradara Joko Anwar. Tempo/Nurdiansah
Sejumlah pemain film hadir bersama Joko Anwar di Medan. Mereka adalah Lukman Sardi yang berperan sebagai politikus, Zidni Hakim sebagai Dirga Utama, Putri Ayudya sebagai istri Dirga Utama, dan Tanta Ginting sebagai Ito Marbun. "Saya sangat beruntung bisa bekerja sama dengan orang-orang terbaik. Mereka inilah aktor dan aktris terbaik di Indonesia," kata Joko Anwar.
Dalam film itu, Gundala ditampilkan dengan mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya. Gundala mengalahkan musuh-musuhnya dengan kekuatan istimewa yang bersumber dari petir.