Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Kendali barat pindah tangan

Serangan dagang negara-negara asia ke pasar barat dimulai sejak perang dunia ii. buku ini meramalkan, bukan mustahil asia akan merebut peranan barat.

8 Januari 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

THE EASTASIA EDGE Roy Hofheinz Jr. dan Kent E. Calder, Basic Books, 1982, 296 hal. Bahwasanya produktivitas Amerika Serikat semakin menurun sementara di Jepang keadaan sebaliknya yang terjadi sudah banyak digarap oleh beberapa penulis dalam waktu belakangan ini. Tetapi suatu gambaran yang menarik dan lengkap atas perekonomian negara-negara Asia lainnya disekitar Jepang, baru ditemui dalam buku ini. Bersama dengan Jepang, yang memiliki modal besar dan teknologi cukup tinggi, negara-negara Asia lainnya yang terkenal karena upah buruhnya yang rendah, seperti: RRC, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Singapura dan Hongkong, telah berhasil menantang dominasi pasaran dunia yang selama ini dikuasai oleh Amerika Serikat dan Eropa. Semakin luasnya jangkauan "Eastasian", julukan yang diberikan untuk negara-negara tersebut oleh George Orwell dalam 1984, sangat sulit dimengerti. Sebagai contoh Tokyo Stock Exchange, bursa yang memiliki modal sebesar 356 milyar dollar AS pada awal 1981 merupakan nomor dua terbesar di dunia setelah New York. Pasar dollar di Singapura berjalan dengan besaran sekitar 65 milyar dollar AS dan hanya di bawah pasar uang jangka pendek dari London. Serangan negara-negara Eastasia ke pasar Amerika Serikat dan Eropa Barat telah dimulai sejak PD 11. Di tahun 1963 hanya 1% dari perlengkapan pengangkutan di Eropa datang dari Jepang. Tapi saat ini jumlah tersebut telah meningkat menjadi 16% Barang-barang kulit dari Asia pada tahun 1963 hanya 10% beredar di pasar Amerika Serikat dan Eropa Barat, pada tahun 1977 telah berlipat dua. Pakaian dan barang-barang sejenis dari Asia yang pada tahun 1963 hanya diperlukan 22% oleh Eropa, saat ini telah meningkat menjadi 31% . Dari jumlah ini hanya 1,6% yang datang dari Jepang. Kedua penulis The Eastasia Edge memberikan pertanyaan: sampai kapan serangan ini akan berlangsung? Jawabnya, mereka siapkan juga, serangan ekspor ini akan terus berlangsung di masa depan tanpa gangguan politis. Hanya, keuntungannya bagi negara-negara Barat, pasaran di Asia juga semakin berkembang dengan semakin majunya perekonomian mereka (lihat tabel). Oleh karenanya, daerah pinggiran Eastasia masih merupakan pasar yang menantang bagi negara-negara Barat. Bagi Hofhein, bekas guru besar Harvard yang sekarang membuka biro konsultan, dan Calder, ekonom pemerintahan dari Harvard, kekuatan yang perlu diperhatikan adalah RRC: Raksasa dengan 1 milyar penduduk yang agak tertinggal dari rekan-rekannya yang kecil semacam Singapura dan Taiwan. Kalau saja, menurut kedua penulis ini, kelak akan berhasil terbentuk kekuatan Sino-Japanese, yang pada saat ini telah mulai tampak, maka Eastasia bukan saja sekedar imbangan bagi kepemimpinan perekonomian negara Barat, tetapi bahkan akan menjadi pemeran utama di dunia dalam abad ke-21 yang akan datang. Mungkin kekuatan semacam itu sulit dibayangkan saat ini. Namun bagi para ekonom, usahawan dan bahkan investor yang telah dibuat tertegun oleh kenyataan-kenyataan ekonomi seperti terlihat di atas, bukan mustahil bagi negara-negara Asia untuk mengambil peran yang sekarang dimainkan oleh negara-negara Barat dalam bidang teknologi, pemasaran maupun perindustrian. Suatu perwujudan kepemimpinan masa depan yang mulai dimengerti oleh para ahli di dunia Barat. Prijono Tjiptoherijanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus