Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Koboi Galaksi tanpa Koloni

Solo: A Star Wars Story menarik mundur sosok Han Solo ke zaman muda. Juga menguak hal yang samar di Star Wars.

26 Mei 2018 | 00.00 WIB

Solo: A Star Wars Story menarik mundur sosok Han Solo ke zaman muda. Juga menguak hal yang samar di Star Wars.
Perbesar
Solo: A Star Wars Story menarik mundur sosok Han Solo ke zaman muda. Juga menguak hal yang samar di Star Wars.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ini kisah tentang salah satu karakter film Star Wars, Han Solo, ketika muda. Ia masih berupaya mewujudkan cita-citanya menjadi pilot hebat. Salah satu caranya, ia kudu bisa keluar dari planet Corellia, tempat yang jauh dari taraf layak sebagai sebuah permukiman. Han, yang diperankan oleh Alden Ehrenreich, memang tak punya pilihan lain. Maka, bersama kawan dekatnya, Qi'ra (Emilia Clarke), ia pun berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Lady Proxima, penguasa Corellia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sukses mencuri sebuah coaxium, Han dengan percaya diri melakukan perlawanan. Ia berhasil lolos, namun tidak demikian dengan Qi'ra. Lantas rencananya lepas dari Corellia bertambah satu: menjadi pilot lalu kembali untuk menjemput Qi'ra. Namun siapa sangka, lewat beberapa perjalanan, Han tak perlu kembali untuk menjemput Qi'ra. Mereka bertemu saat Han bergabung dengan Tobias Beckett (Woody Harrelson) untuk merampas coaxium secara besar-besaran. Coaxium ini kelak diserahkan kepada Dryden Vos (Paul Bettany). Dan Qi'ra kini mengabdi kepada Dryden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Spin off bertajuk Solo: A Star Wars Story menarik mundur sosok Han yang cukup mata duitan, ceriwis, nyaris tak bisa berhenti bicara, banyak akal, dan selalu berusaha memenuhi kata-katanya. Mengejar cita-cita sebagai seorang pilot tangguh, rasanya hal itu memang sudah bakat Han. Sepanjang film diputar, tak ada bagian tentang bagaimana karier sebagai pilot itu dicapai dengan susah payah. Yang ada adalah bagaimana Han Solo beraksi sebisa mungkin untuk tak terikat dengan siapa pun. Kecuali saat dia mengenal Chewbecca (Joonas Suotamo) dan mengajak makhluk satu ini untuk berjalan bersamanya.

Namun film ini menunjukkan secara perlahan hal-hal yang mengubah kehidupan Han Solo sejak ia meninggalkan Corellia. Han pun dipertemukan dengan sosok Lando Calrissian, pemilik kapal Millennium Falcon. Hal ini memperjelas soal sejarah kepemilikan kapal Millennium Falcon itu sendiri. Dalam kisah Star Wars, Millennium Falcon adalah milik Han Solo. Kapal ini pertama kali muncul di film Star Wars Episode IV: A New Hope (1977) dan muncul di film-film berikutnya hingga Episode VI.

Solo: A Star Wars Story cukup memberi ruang untuk menjelaskan lebih rinci soal seorang Han. Bagaimana ia mulai mengenal Chewbecca yang juga sudah ratusan tahun menjadi pilot, kemudian Millennium Falcon beralih kepemilikan dan jadi kendaraan setia Han bersama Chewbecca menjelajah antariksa. Termasuk pertemuan pertama Han Solo dengan Lando Calrissian.

Penonton juga bisa melihat sisi lain seorang Han sebelum menikmati asam-garam kehidupan sebagai seorang pilot, penyelundup berhati emas. Namun, sayangnya, adegan pembuka hingga beberapa menit film berlangsung terasa membosankan. Barulah kemudian aksi seru menemukan relnya di pertengahan cerita hingga akhir yang menghadirkan misteri baru.

Alden Ehrenreich piawai memerankan Han muda. Energetik, ingin mencoba banyak hal, bebas, berani mengambil risiko. Alden mulai belajar soal kesetiakawanan dan pengkhianatan, namun hal itu tak membuat langkahnya surut untuk membantu orang yang butuh bantuan. Tentu ia belum terbentuk menjadi orang tua yang cukup sinis dan cuek. Dan yang cukup penting, tak ada jejak Harrison Ford, pemeran Han Solo di Star Wars, dalam karakter yang ia perankan.

Alden adalah aktor yang pertama kali ditemukan oleh para pembuat film. Produser Kathleen Kennedy menuturkan, alasan dipilihnya Alden adalah ia bisa cepat membangkitkan emosi dan membuat karakter Han Solo terasa istimewa tanpa meniru akting Harrison.

Selain karakter Han, ada beberapa karakter baru yang cukup menguatkan penceritaan Solo: A Star Wars Story. Misalnya Tobias Buckett yang sangat oportunistik, juga Dryden Vos Paul Bettany yang keji tanpa ampun. Kedua karakter ini dimainkan dengan apik oleh Woody Harrelson dan Paul Bettany.

Tapi tak perlu berharap banyak terhadap Emilia Clarke. Karakter Qi'ra yang ia bawakan tak menakjubkan. Tapi orang pergi ke bioskop toh untuk bayar kangen terhadap Han Solo, terhadap Star Wars, karena Solo adalah salah satu karakter terfavorit dalam saga Star Wars, dan juga pahlawan yang datang tak diduga serta dicintai segalaksi. AISHA SHAIDRA



Solo: A Star Wars Story
Durasi: 134 menit
Jenis film: action, adventure, fantasy
Produser: Kathleen Kennedy, Allison Shearmur, Simon Emanuel
Sutradara: Ron Howard
Penulis: Jon Kasdan, Lawrence Kasdan
Produksi: Walt Disney Pictures
Homepage: starwars.com/films/solo

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus