Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Lain mus lain titiek

Operet semut hitam semut merah direkam dalam 2 kaset. ditulis titiek puspa dan dinyanyikan beberapa penyanyi anak-anak. aransemen musik oleh mus mualim. (ms)

16 Juni 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK kurang dari dua kaset dikerahkan untuk menampung operet Semut Hitam Semut Merah. Di dalamnya dideretkan sejumlah lagu yang ditulis Titiek Puspa dan dinyanyikan beberapa penyanyi anak-anak yang sudah punya nama. Di antaranya Chicha dan Santi. Titiek sendiri juga ikut berlagu sebagai Nenek Putih. Musik digarap oleh Mus Mualim dengan serius. Dibanding kaset Cinderella yang sempat meledak, kaset ini seakan hendak unjuk gigi. Gubahan digarap dengan keren, mantap dan mungkin sekali bertanggungjawab. Hasilnya boleh juga, meski musik semacam itu tidak bisa divisuilkan dengan hanya mengandalkan spontanitas. Musik Mus Mualim yang terarah, serta mengandung keinginan memberikan sesuatu yang "lebih berbobot" berbeda dengan dialog yang menyelinginya. Titiek Puspa tampaknya berusaha mengajak anak-anak berbicara lebih "mendalam". Tapi rangkaian dialognya belum tergarap secara wajar. Yang muncul hanya ide. Sementara teknik pelaksanaannya oleh anak-anak itu kurang terarah. Akibatnya tiba-tiba musik menjadi lepas -- terlalu berat. Kita boleh menghargai ambisi Mus untuk tidak menyepelekan musik bocah --sebagai musik yang tidak seharusnya hanya asal jadi. Dia juga bisa didengarkan dengan asyik oleh seluruh anggota keluarga. Ada usaha memberikan apresiasi --meskipun sayang tidak didukung ambisi untuk menyuguhkan satu penampilan yang pas dari anak-anak pendukung. Bila kemudian terasa kaset ini kehilangan kesegaran, orang gampang sekali menyatakan karena musiknya terlalu berat. Bahkan bila pertunjukannya terasa kurang menarik, musik langsung menjadi korban. Padahal tidak ada yang salah pada musiknya -- hanya tuntutannya memang besar. Berarti ia membutuhkan pelaku yang profesional dan penata yang profesional. Sebagaimana yang terjadi pada pertunjukan teater anak-anak, lingkaran yang sama muncul di sini. Apa yang sebenarnya paling penting? Penonton anak-anak, atau pelaku anak-anak? Seandainya pelakunya memang harus anak-anak, apakah pertunjukannya cukup seadanya? Dalam hal ini Mus telah berusaha tidak seadanya, sementara Titiek hanya membiarkan apa adanya. Ketidak-akuran itulah yang menjadi cacat kaset ini. Putu Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus