Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ilustrator Prancis, Emmanuel Lemaire, kelahiran 1971, membuat komik terbaru tentang negaranya dan Indonesia. Setelah meluncur komik berjudul Ma voisine est Indonesienne atau Tetanggaku Orang Indonesia pada 2021, selanjutnya La France vue par Madame Hibou atau Prancis Seperti yang Dilihat oleh Madame Hibou pada 2022. Kisah dalam komiknya berasal dari cerita tetangganya, seorang perantau asal Makasar, Indonesia yang bernama Yessy Yasminy.
Cara Emmanuel Lemaire Kenalkan Budaya Lewat Komik
Karya komik tersebut mengantarkan Emmanuel ke Indonesia pada awal tahun ini setelah mendapatkan undangan dari Institut Français d’Indonésie (IFI). Kerja lelaki berkaca mata itu mengenalkan budaya lewat karya komiknya sekaligus memberikan pelatihan membuat komik. “Saya ke Indonesia bukan sebagai turis, saya jadi lebih nyaman dan enak,” katanya lewat penerjemah Ricky Arnold, saat ditemui di IFI Bandung, Jumat, 3 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum ke Bandung, ia singgah di Medan. Kota lainnya yang disambangi yaitu Jakarta, lalu akan ke Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali, dan Makasar. Di ruang kelas gambarnya, Emmanuel juga memajang karya komik dan gambar. Di sela tugasnya itu, dia menyempatkan untuk menggambar sketsa dan memotret suasana kota. Aktivitas itu sesuai profesi di negaranya selain membuat komik, yaitu menggambar lanskap kota untuk sebuah galeri di Paris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, Emmanuel telah membuat empat buku komik. Karya perdananya berjudul Rotterdam, un Séjour à Fleur d'Eau pada 2016 yang mengisahkan perjalanannya di Rotterdam, Belanda. Komik keduanya pada 2018 yang berjudul Rouen par Cent Chemins Differents, berkisah tentang orang yang selalu mengambil rute jalan berbeda untuk menggambar Kota Rouen di Prancis.
Sejak lama menurut Emmanuel, dia ingin menggambar suatu cerita bertema yang tidak ia kenal sebelumnya. Keinginan itu terwujud empat tahun lalu ketika seorang tetangga di apartemennya, suatu hari mengetuk pintu. Saat itu dia kaget, karena ada orang asing yang datang meminta minyak untuk memasak nasi goreng.
Tetangganya itu seorang perantau dari Makasar, Yessy Yasminy, yang bekerja sebagai penerjemah dan guru. Hobinya tiap akhir pekan blusukan ke berbagai tempat di Paris. “Seringnya ke tempat di luar obyek wisata,”kata Emmanuel.
Dia lantas kepincut oleh cerita Yessy tentang Indonesia dan petualangannya di Prancis. Konfirmasi ceritanya dilakukan lewat Internet misalnya soal sawah dan bentuk makanan. Pada dua buku komik terbarunya, Emmanuel menjadikan Yessy sebagai tokoh utama yang disebut sebagai Hibou, dari asal kata ibu. Pada komik ketiganya yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh penerbit lokal, Emmanuel mengisahkan Yessy sebagai orang Indonesia yang datang ke Prancis.
Komik lanjutannya itu mengupas pandangan Yessy terhadap Prancis. Emmanuel mengatakan, gambar komiknya bercorak realis.”Apa yang digambar sesuai yang dilihat, bukan sesuatu yang imajiner,” ujarnya. Dia mengklaim, karya komik terbarunya mendapat kritik yang bagus di Prancis. Oplah penjualan komiknya pada musim semi 2022 sekitar Maret-Mei, sebanyak 3.000 eksemplar.
ANWAR SISWADI
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.