Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Lelaki dengan 23 Kepribadian

Seorang pemuda dengan 23 kepribadian dimainkan secara mengesankan oleh aktor James McAvoy.

13 Februari 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari The Sixth Sense hingga The Last Airbender, prestasi sutradara M. Night Shyamalan naik-turun. Dia mencoba mendapuk diri sebagai Alfred Hitchcock kedua, tapi tak selalu berhasil. Masa jayanya sebagai master thriller adalah periode sebelum 2000-an. Setelah itu, lama ia tak memunculkan film yang menggedor. Baru kemudian lewat Split ini ia bangkit.

Tema Split adalah gangguan psikologis yang jarang sekali ditemukan di dunia nyata tapi menarik minat banyak penulis buku: kepribadian ganda. Tokoh sentralnya adalah Kevin, pria muda dengan 23 kepribadian. Suatu waktu, Kevin bisa menjadi Hedwig, bocah 9 tahun penggemar Kanye West. Lain waktu, ia menjelma menjadi wanita Inggris anggun, Miss Patricia. Atau menjadi Barry, desainer fashion yang kemayu. Yang menjadi masalah ketika ia menjadi Dennis, yang senang melihat gadis remaja menari telanjang. Kevin menculik tiga gadis sekolah menengah atas dan di sinilah teror dimulai.

Tiga gadis yang diculik Kevin adalah Casey (Anya Taylor-Joy), Claire (Haley Lu Richardson), dan Marcia (Jessica Sula). Kevin—atau Dennis—mengurung tiga gadis itu di sebuah ruangan yang tampaknya berada di bawah tanah. Dari lubang kunci di pintu, ketiga remaja bisa mendengar orang berbeda-beda yang berdebat. Tapi, tiap kali pintu terbuka, hanya Kevin yang terlihat. Casey-lah yang pertama ngeh bahwa penculiknya punya banyak kepribadian.

Pada film-film terbaiknya, Shyamalan selalu berhasil memilih dengan tepat aktor yang menjadi pemeran utama. Haley Joel Osment, sebagai bocah yang bisa melihat hantu dalam The Sixth Sense, mendapat nominasi Oscar. Bruce Willis sebagai anggota satuan pengamanan berkekuatan super dalam Unbreakable juga tampil membius. Kali ini pun begitu. Shyamalan memilih James McAvoy yang sungguh jago memerankan kerumitan seorang Kevin.

McAvoy tak sekadar berganti baju saat kepribadian Kevin berubah. Ia mampu menciptakan ekspresi, logat bicara, hingga detail gerakan tubuh yang meyakinkan penonton bahwa kepribadian yang sedang menguasai tubuh Kevin adalah orang yang berbeda-beda. Kadang jeda transisinya hanya sepersekian detik. Dalam waktu sesingkat itu, raut muka McAvoy bisa berubah total.

Seperti kepribadian Kevin yang berbeda-beda, ada tiga plot berbeda pula dalam cerita ini. Pertama, tentunya tentang penculikan dan upaya kabur Casey, Claire, dan Maria yang selalu gagal. Selanjutnya ada kilas balik pada masa lalu Casey yang memunculkan sosok ayah dan paman yang mengajari Casey kecil berburu rusa. Terakhir, ada sesi-sesi pertemuan Kevin dengan terapisnya, Dr Karen Fletcher (Betty Buckley), yang meyakini bahwa orang dengan kepribadian ganda adalah pintu bagi para ilmuwan menemukan cara agar manusia mampu mencapai potensi maksimalnya.

Ketiga plot yang berbeda ini nantinya akan berkelindan. Namun sebelumnya Shyamalan memberi umpan-umpan untuk memastikan penonton terus menebak-nebak apa sebenarnya di balik semua itu. Atmosfer ketegangan ini dibangun dan dijaga ritmenya dengan baik. Hanya, tak ada yang benar-benar baru dalam kisah ini. Arahnya pun mudah ditebak. Shyamalan memaparkan banyak hal menakjubkan yang bisa terjadi pada orang dengan kepribadian ganda seperti sekresi hormon dan fungsi fisiologisnya pun menjadi berbeda (salah satu kepribadian Kevin harus disuntik insulin rutin padahal yang lain tak membutuhkan).

Hal-hal demikian sebenarnya telah ada dalam buku Sybil, serial tentang perempuan dengan 16 kepribadian. Buku Daniel Keyes yang berdasarkan kisah nyata seorang pemerkosa dengan 24 kepribadian, The Minds of Billy Milligan (1981), bahkan menjelaskan lebih lengkap soal bagaimana kerja otak orang berkepribadian ganda.

Mungkin karena itu Shyamalan memutuskan memasukkan unsur lain, yaitu sebuah kepribadian misterius yang disebut terus-menerus sejak awal film. Kemunculan kepribadian ini dimaksudkan sebagai klimaks yang membuktikan hipotesis tentang potensi maksimal yang dapat dicapai tubuh manusia. Sayangnya, saat kepribadian itu akhirnya dimunculkan, film ini jadi terpeleset dari yang tadinya thriller psikologi menjadi sebuah kisah supernatural semacam X-Men.

Moyang Kasih Dewimerdeka


Produksi:
Universal Pictures

Sutradara:
M. Night Shyamalan

Skenario:
M. Night Shyamalan

Pemain:
James McAvoy,
Anya Taylor-Joy,
Betty Buckley,
Haley LuRichardson,
Jessica Sula

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus